Pabrik Bawang Goreng Kebakaran, Kerugian Rp20 Juta

Pabrik Bawang Goreng Kebakaran, Kerugian Rp20 Juta

KUNINGAN - Pabrik bawang goreng milik Haswidi (46) di Desa Garawangi Kecamatan Garawangi terbakar pada bagian atapnya, Minggu (16/2) pagi. Beruntung, kesigapan petugas Damkar Kuningan yang cepat datang dan memadamkan api berhasil mencegah api tidak sampai melahap seluruh bangunan, sehingga kerugian yang diderita pemilik pabrik pun hanya Rp20 juta.

Berdasarkan informasi dihimpun, musibah kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Kala itu salah satu pekerja pabrik bawang terkejut melihat api menyala di bagian plafon. Seketika dia berlari keluar meminta bantuan warga sekitar untuk memadamkan api.

\"Kebetulan di pabrik ada alat pemadam api ringan (APAR), kemudian karyawan saya mencoba menyemprotkannya ke titik api namun karena atapnya terlalu tinggi semprotan APAR ternyata tidak sampai ke titik api. Melihat api semakin membesar, saya langsung hubungi petugas Damkar,\" ungkap Haswidi.

Laporan tersebut langsung ditanggapi petugas Damkar mendatangi lokasi kejadian dengan mengerahkan satu unit kendaraan pemadam kebakaran. Dengan dibantu warga setempat dan aparat dari Polsek Garawangi, petugas berjibaku menjinakkan api yang membakar bagian atap pabrik bawang. Hingga akhirnya upaya petugas pun membuahkan hasil, pada pukul 11.25 WIB api pun dinyatakan padam.

\"Diduga penyebab kebakaran akibat dari aktivitas penggorengan bawang yang banyak menempel di bagian plafon pabrik, sehingga lama kelamaan menjadi kerak dan menyala saat terkena percikan api, ditambah tidak adanya ventilasi udara. Beruntung, kebakaran ini cepat dilaporkan ke petugas Damkar sehingga api bisa cepat teratasi,\" ungkap Kepala UPT Damkar Kuningan Mh Khadafi Mufti SPd MSi kepada Radar.

Akibat kebakaran tersebut, lanjut Khadafi, menyebabkan sebagian atap bangunan pabrik hangus terbakar. Selain itu mesin pompa minyak seharga Rp3 juta hangus terbakar, sehingga total kerugian yang harus diderita pemilik pabrik bawang mencapai Rp20 juta.

\"Untungnya penanganan bisa cepat dilakukan sehingga kerugian pun terbilang tidak terlalu besar. Ini patut menjadi perhatian semua pihak, terutama pemilik usaha agar mendesain tempat usahanya aman dari kebakaran seperti melengkapi dengan ventilasi udara dan juga APAR, akan lebih bagus lagi alat pemadam api besar (APAB) kapasitas 25 kilogram,\" ungkap Khadafi. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: