Warga Khawatir Longsor Susulan

Warga Khawatir Longsor Susulan

BANDUNG BARAT- Perasaan waswas masih menghantui warga Kampung Hegarmanah, Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, yang menjadi korban longsor, Selasa (11/2) lalu. Pasalnya, setiap hujan deras mengguyur, mereka khawatir akan terjadi longsor susulan karena kondisi tanah pesawahan yang menerjang mereka masih labil.

Longsor tersebut berasal dari tebing setinggi 15 meter di tepi Jalan Tol Purbaleunyi KM 118. Diduga rembesan air dari genangan di seberang tol tersebut membuat tanah jenuh air.

\"Jelas masih khawatir, apalagi kata pihak geologi (PVMBG) masih berpotensi ada pergerakan tanah kalau hujan turun. Jarak material longsor itu paling dekat ke rumah saya, hanya berjarak 5 meter,\" ujar Ketua RW 04, Wahyu, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (16/2).

Setelah longsor yang menerjang kampung mereka hingga menimbun 2 rumah, 4 rumah rusak berat, dan 4 rumah terancam, itu material sisa longsor masih belum dibersihkan.

Untuk mengantisipasi adanya longsor susulan, pihaknya meminta agar PT Jasa Marga sebagai pemilik lahan yang menjadi titik awal longsor, membuat saluran pembuangan, penahan tanah (bronjong), dan menjebol gorong-gorong yang tersumbat.

\"Saluran yang ada sekarang masih terlalu kecil, jadi tidak bisa mengalirkan air dengan maksimal. Kalau bronjong sudah ada pembicaraan, katanya mau dibuat. Tapi paling penting itu gorong-gorong yang tersumbat harus dijebol, jadi genangan di sawah bisa mengalir ke saluran di bawah,\" jelasnya.

Saat ini sebagian warga sudah ada yang kembali ke rumah masing-masing dan beraktivitas seperti biasanya. Namun ada juga yang masih bertahan di rumah kerabatnya.

\"Untuk yang rumahnya rusak parah itu masih bertahan di saudara dan tetangga. Ada sekitar 6 KK yang belum pulang. Sebagian sudah pada pulang ke rumah masing-masing. Tapi kalau hujan biasanya langsung pindah lagi, mungkin trauma,\" bebernya.

Sebagai langkah berjaga-jaga, kaum pria dibantu Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan pihak BPBD rutin melakukan patroli malam melihat kondisi lokasi longsor.

\"Setiap malam kita ronda, berjaga di dekat sawah yang longsor kemarin. Apalagi musim hujan seperti ini, biasanya siap memberikan tanda kalau ada bahaya juga,\" tandasnya. (mg6/Jabar Ekspres)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: