BBWSCC Belum Berani Komentar Soal Embung Sumurkondang

BBWSCC Belum Berani Komentar Soal Embung Sumurkondang

CIREBON - Warga Desa Blender menyandarkan harapannya kepada Embung Sumurkondang untuk mengendalikan banjir. Namun, harapan itu langsung sirna ketika banjir tetap berdampak di desanya.

Kepala Dusun 2 Desa Blender, Agus Sarkowi kepada Radar Cirebon mengatakan, Desa Blender sudah terkenal menjadi langganan banjir setiap tahun. “Sejak saya kecil sampai sekarang, selalu banjir tiap tahun,” ujarnya.

Sehingga, ketika dibangunnya Embung Sumurkondang dengan anggaran Rp8,3 miliar, warga sangat berharap banyak ada solusi dan banjir tidak lagi menimpa mereka. “Makanya, waktu ada pembangunan embung supaya desa kami tidak banjir, kami sangat senang dan berharap bisa cepat jadi dan difungsikan untuk pengendali banjir,” tuturnya.

Namun harapan dirinya sirna ketika Sabtu malam lalu, desanya kembali diterjang banjir. “Ini sih sama saja kayak dulu, nggak ada embung. Kalau kaya gini mubazir ya. Anggaran besar untuk bangun embung, tapi tidak bisa berfungsi antisipasi banjir,” ungkapnya.

Agus berharap BBWSCC memperbaiki kembali embung tersebut, agar bisa bermanfaat bagi masyarakat. “Kita minta supaya cepat diperbaiki. Jangan sampai embung itu sia-sia mubazir,” harapnya.

Terpisah, Kepala BBWSCC Heppy Mulya kepada Radar Cirebon mengatakan, pihaknya belum bisa berkomentar karena menunggu statemen dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) penanggung jawab embung tersebut. “Nanti saya minta keterangan dari PPK-nya,” ucapnya.

Heppy mengatakan, pihaknya dalam waktu dekat akan merilis informasi terkait Embung Sumurkondang. “Sabar ya, tadi sedang disusun narasi teknisnya,” pungkasnya. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: