Tanggul Kritis, Warga Kriyan Barat Waswas

Tanggul Kritis, Warga Kriyan Barat Waswas

CIREBON  – Tanggul pembatas antara sungai di RW 17 Kriyan Barat, Kelurahan Pegambiran, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, belum juga diperbaiki. Tiap hujan, warga waswas. Khawatir tanggul jebol dan luapan sungai membanjiri permukiman.

Ketua RW 17 Kriyan Barat, Bambang Jumantra mengatakan, kondisi tanggul pembatas sangat mengkhawatirkan. Ia juga merasa kecewa, mengingat sudah berulangkali mengajukan perbaikan tapi belum juga ada tindakan.

Akibat hujan dan banjir awal tahun 2020 ini, tanggul mengalami keretakan yang semakin parah. Air keluar dari sela-sela dinding, dan membuat tanggul menggelembung. “Khawatir pasti. Setiap hujan selalu waswas,” kata Bambang, kepada Radar Cirebon, Selasa (18/2).

Banjir di Kriyan Barat disebabkan sejumlah faktor. Selain intensitas hujan tinggi dan air limpahan dari hulu, banjir juga disebabkan karena pendangkalan Sungai Kriyan. Sedimentasi sudah semakin parah. Bahkan dasar sungai bisa terlihat ketika siang hari.

Bambang menambahkan, pendangkalan terjadi sejak 6 tahun terakhir. Instansi terkait telah melakukan peninjauan, namun belum ada waktu pasti kapan akan diperbaiki.

Sementara Selasa (18/2), pihak RW menerima tim konsultan. Mereka datang untuk survei rencana penataan Sungai Kriyan. Dimulai dari pengerukan sungai, penguatan tanggul, pembuatan pintu air, dan lain sebagainya.

Namun langkah tersebut sebatas survei dan pembahasan. Belum ada waktu pasti kapan akan dikerjakan. Mengingat butuh proses dan perencanaan yang matang.

“Butuh musyawarah bersama warga. Kalau saya pribadi sih mengharapkan itu (penataan sungai, red) terwujud,” tukasnya.

Salah seorang warga RT 02 RW 17, Muhammad Sihi mengatakan, setiap tahun wilayahnya langganan banjir. Rata-rata area permukiman tersebut dilanda 2-3 kali banjir dalam satu musim.

Sihi berharap wilayahnya segera mendapat perhatian. Sehingga warga tidak lagi khawatir banjir melanda.

“Minimal sungainya dulu dilakukan normalisasi, agar berfungsi dengan optimal menampung air,” katanya. (ade)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: