Awal Tahun, Penjualan Jas Hujan Tembus 1.000 Buah Per Hari

Awal Tahun, Penjualan Jas Hujan Tembus 1.000 Buah Per Hari

Di awal tahun 2020, musim penghujan mulai berlangsung di Cirebon. Hujan dengan intensitas tinggi juga terjadi beberapa kali hingga terjadi banjir di beberapa titik. Meski begitu, turunnya musim penghujan pun memberikan pemasukan lebih pada penjual jas hujan.

APRIDISTA SITI RAMDHANI, Cirebon

PEMILIK Toko Subur makmur, Alung mengungkapkan, sejak awal Januari 2020, kenaikan penjualan jas hujan meningkat hingga 400 persen. Bahkan di awal tahun, penjualan bisa mencapai 1.000 jas hujan per harinya. Jika dibandingkan tahun lalu, penjualan hanya berkisar 700 per harinya.

\"Untuk harga kami banderol mulai dari Rp10 ribu hingga Rp300 ribu,\" tuturnya, kemarin.

Kenaikan penjualan pun hanya berlangsung di awal hingga pertengahan Januari saja. Pasalnya, menurut Alung, konsumen banyak membeli jas hujan saat menjelang dan hujan pertama. Saat musim hujan berlangsung, rata-rata konsumen sudah memiliki jas hujan.

\"Kalau saat musim hujan penjualan paling sama. Mereka yang terjebak hujan, jadi penjualan tak melonjak seberapa,\" ungkapnya.

Ia pun menyediakan berbagai model mulai dari ponco dan setelan celana dan rok. Yang paling banyak diminati adalah setelan celana. Alung juga menambahkan, jika dibandingkan dibandingkan dengan tahun lalu, penjualan turun sebanyak 70 hingga 80 persen. \"Kalau tahun lalu musim hujan terbagi dua kali Oktober kemudian selang sebentar dan masuk Desember lanjut Januari. Namun tahun ini hanya di Januari saja,\" paparnya.

Penjualan jas hujan di tahun ini pun mengalami penurunan hampir di semua daerah, akibat musim hujan yang terlambat. Bahkan dari sisi distributor pun, memberikan promo untuk penjualan jas hujan agar kuantitas bisa terpenuhi.

Sementara itu, untuk penjualan sepatu boots di tahun ini hanya naik sebanyak 5%. Penjualan sepatu boots kerap naik saat terjadi banjir di beberapa titik. Misalnya saat banjir Ciledug beberapa tahun lalu.

\"Saat banjir Ciledug itu naik sampai 100% penjualannya. Kalau tahun ini banjirnya tidak begitu parah mungkin, jadi kenaikan hanya 5%,\" terangnya.

Sedangkan untuk penjualan payung, tak terpengaruh besar di musim penghujan kali ini. Pasalnya, penjualan payung tetap stabil baik di cuaca panas maupun penghujan. \"Banyak juga yang membeli payung untuk merchandise,\" tukasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: