02-02-2020, Momen Spesial di Palindrom Langka

02-02-2020, Momen Spesial di Palindrom Langka

CIREBON - Tanggal cantik kemarin, 02-02-2020 merupakan palindrom. Artinya membaca mundur dan maju yang sama. Akan tetapi tanggal tersebut harus disebut dalam delapan digit (02/02/2020).

Palindrom, bukan pola empat digit (2/2/2020). Palindrom dengan susunan tanggal delapan digit hanya akan terjadi 11 kali dalam tahun antara tahun 1000 dan 9999.

Dan ditambah lagi, tahun ini sangat langka karena merupakan tahun kabisat. Jadi tanggal 02/02/2020 terjadi pada hari ke 33 tahun dengan 333 hari tersisa karena tahun kabisat.

Dengan istimewanya tanggal cantik tersebut, tidak salah bila banyak masyarakat yang melangsungkan momen spesial dalam hidupnya. Salah satunya melakukan pernikahan. Puluhan pasangan melakukan akad nikah di tanggal tersebut.

Kepala Seksi Binmas Islam Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Cirebon, H Slamet SAg menjelaskan, laporan yang masuk dari Kantor Urusan Agama (KUA) di lima Kecamatan mencatat bahwa pada tanggal 20-02-2020 terdapat 21 pasangan yang melangsungkan akad nikah.

Jumlah tersebut, diantaranya tersebar di Kecamatan Kesambi 3 pasang, Harjamukti 6 pasang, Lemahwungkuk 6 pasang, Pekalipan 2 pasang, dan Kejaksan 4 pasang.

Untuk pelayanan penghulu memandu akad nikah tidak ada kendala. Sebab di setiap KUA terdapat 2 penghulu, kecuali di KUA Harjamukti 4 penghulu karena wilayahnya luas. Setiap penghulu, kapasitas maksimal memandu pernikahan setiap harinya 6 pasang.

11 BAYI LAHIR

Tangisan bayi pertama di tanggal cantik memkik di ruang persalinan Rumah Sakit Ibu dan anak (RSIA) 20-02-2020 kamis dini hari. Putra dari Irma Septiani asal Indramayu ini, lahir pukul 00.25 WIB, setelah perjuangan ibunya untuk melahirkan secara normal. Di tanggal cantik yang mudah diingat ini, ada 11 bayi yang dilahirkan di rumah sakit tersebut.

Kelahiran bayi tersebut memang tidak pernah diprediksi akan terjadi di tanggal cantik. Sebab bisa saja bayi tersebut lahir lebih awal, karena sehari sebelumnya Irma telah merasakan mules-mules dan langsung mengecek kondisinya ke RS Rabu pagi (19/2). Namun, karena baru pembukaan 1, Irma diminta pulang terlebih dahulu untuk menunggu pembukaan berikutnya.

Irma kemudian kembali ke RS, dan kenaikan pembukaan persalinan berlangsung cukup cepat. Namun, menginjak pukul 11 malam, pembukaan persalinan yang mestinya sudah mencapai puncak, baru terjadi ketika sudah berganti hari. Hingga akhirnya, bayi seberat 3.500 gram dan panjang 51 sentimeter itu lahir di tanggal cantik.

“Alhamdulillah bersyukur kepada Allah, bayinya sehat, saya juga sehat. Sebetulnya tidak diduga ya, karena nggak direncanakan dan ini persalinanya normal, dikasihnya tanggal yang cantik lagi,” kata Irma.

Bayi lainya yang lahir di tanggal cantik adalah putra pasangan Fitri dan Angga asal Waled. Pasangan muda tersebut awalnya berencana melahirkan cara normal.

Namun saat konsul ke dokter hal itu cukup berisiko. Karena posisi bayi dalam kandungan agak terlilit tali pusar ibunya. Sehingga dianjurkan melakukan persalinan cesar, dan lahir pukul 07.40.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: