Giliran Iran Diserang Corona, 6 Korban Meninggal

Giliran Iran Diserang Corona, 6 Korban Meninggal

TEHERAN - Virus Corona (Covid-19) merembet ke Iran. Pemerintah setempat mengumumkan dua orang lagi meninggal dan 10 lainnya mengidap virus corona. Sehingga jumlah total kematian menjadi enam dan kasus orang terinfeksi virus 29.

Kabar soal kematian dan kasus terbaru itu diungkapkan oleh juru bicara Kementerian Kesehatan Kianush Jahanpur dan Gubernur Provinsi Markazi di Iran Tengah, seperti dikutip televisi negara.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan setempat mencatat jumlah total kasus mencapai 28 dan korban yang meninggal karena virus itu lima orang. Sementara gubernur mengumumkan satu kematian di Markazi. Sebagian besar kasus infeksi, termasuk delapan kasus baru, terjadi di Qom, kota suci Muslim Syiah yang berada 120 kilometer di selatan ibu kota negara, Teheran.

Sekolah-sekolah, universitas dan sekolah tinggi di Qom akan ditutup mulai Senin (24/2), untuk mencegah penyebaran virus, demikian diumumkan kantor pusat pemerintah pengendali krisis untuk Provinsi Qom, Sabtu, seperti dilaporkan kantor berita resmi Iran, IRNA. Para pejabat kesehatan pada Kamis (20/2) mengimbau agar semua pertemuan keagamaan di Qom ditunda.

Kasus infeksi virus corona di Iran sudah berdampak di kawasan. Bahkan Uni Emirat Arab mengumumkan dua kasus baru virus, yang menimpa seorang wisatawan Iran beserta istrinya, menurut laporan kantor berita WAM. Dengan dua kasus baru itu, jumlah total orang tertular corona di UAE menjadi 13.

Begitu pula dengan Lebanon membenarkan bahwa kasus pertama virus muncul, dialami oleh seorang perempuan berusia 45 tahun yang kembali dari Qom. Irak pada Kamis mengumumkan larangan bagi warga negara Iran untuk menyeberangi perbatasan, seperti laporan kantor berita negara Irak.

Keputusan larangan itu diambil setelah Iraqi Airways menghentikan penerbangan ke Iran. Kuwait Airways mengambil langkah serupa mulai Kamis. Arab Saudi mengatakan pada Jumat pihaknya telah menghentikan layanan perjalanan bagi warga negaranya serta pekerja asing ke Iran.

Kuwait Airways sedang menyiapkan penerbangan khusus untuk menjemput sedikitnya 700 warga Kuwait dari Kota Mashhad di Iran timur laut pada Sabtu, demikian dinyatakan maskapai itu melalui akun resminya di Twitter.

Sementara itu, jumlah orang di seluruh China daratan yang meninggal karena virus corona tercatat 2.442 orang. Menurut data Komisi Kesehatan Nasional setempat, kenaikan jumlah kasus baru warga tertular virus COVID-19 itu, namun jumlah baru infeksi dan kematian di pusat wabah, Provinsi Hubei, terus menurun. Secara keseluruhan, di China muncul 648 kasus baru pada Sabtu. Angka itu merupakan penurunan dari sehari sebelumnya, yakni 397 kasus.

Dengan kasus baru tersebut, jumlah total orang yang mengidap COVID-19 di China menjadi 76.936. Jumlah baru di luar Hubei tercatat 18, angka terendah sejak mulai mengumumkan data nasional satu bulan lalu.

Jumlah kematian di seluruh negeri naik sebanyak 97 orang, sehingga jumlah total mencapai 2.442 dan hanya satu kematian terjadi di luar Hubei. Sebanyak 82 dari 96 kematian di Hubei tercatat di ibu kota provinsi, Wuhan. Kota itu sudah dikunci selama beberapa pekan dalam upaya mencegah penyebaran virus tersebut. (fin/ful)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: