Pengajuan Tak Ditanggapi, Pemdes Terpaksa Ngutang Bangun Tanggul

Pengajuan Tak Ditanggapi, Pemdes Terpaksa Ngutang Bangun Tanggul

CIREBON - Menjadi langganan banjir, membuat Pemdes Ciledug Kulon mengajukan pembangunan tanggul pada instansi terkait. Namun karena sudah bertahun-tahun tidak pernah direalisasi, maka pemdes terpaksa ngutang untuk bangun tanggul.

Kuwu Ciledug Kulon, Wawan Hermawan kepada Radar Cirebon mengatakan, pemerintah tahunya hanya Desa Ciledug Wetan  yang banjir. Padahal,  Ciledug Kulon juga menjadi langganan banjir. Bahkan di Blok Pon, ketinggian air bisa mencapai dua meter.

Selain Sungai Cisanggarung, penyebab banjir karena tidak adanya tanggul di Sungai Manengteun Timur, yang melintasi Desa Ciledug Kulon. “Jadi, ini karena memang dangkal. Juga tidak adanya tanggul Sungai Manengteun Timur ini,” ungkapnya Wawan kepada Radar Cirebon, kemarin (25/2).

Pihaknya sejak bertahun-tahun lalu sudah mengajukan pembangunan tanggul Sungai Manengteun Timur. Namun sampai saat ini, belum ada juga realisasi pengajuan tersebut. “Kita sampai capek sendiri ajukan ke berbagai instansi terkait. Tapi sampai sekarang masih belum ada info apapun,” ujarnya.

Karena khawatir banjir bertambah parah dan mengakibatkan warga resah, maka pihaknya dengan anggaran utang terpaksa membangun tanggul. “Kita nunggu-nunggu lama, ya sudah kita utang dulu. Kita langsung bangun tanggul agar minimal masyarakat tenang ketika hujan besar dan tidak khawatir,” tuturnya.

Utang anggaran tersebut, akan dilunasi menggunakan anggaran desa. Pasalnya, saat ini anggaran desa belum turun dan masih lama. Sedangkan curah hujan masih tinggi. Jadi mau tidak mau harus  utang dulu untuk bangun tanggul.

Meskipun ada larangan menggunakan anggaran desa untuk membangun tanggul permanen, namun pihaknya siap bertanggung jawab. “Saya nggak khawatir. Ini kan untuk masyarakat kita juga. Masa iya kita biarkan masyarakat resah, sedangkan kita ada anggaran desa. Jadi, kita gunakan saja. Saya berani demi masyarakat kita,” ungkapnya. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: