Sesalkan Banyak Proyek Vital Tak Sesuai Target

Sesalkan Banyak Proyek Vital Tak Sesuai Target

DPRD Provinsi Jawa Barat terus mendorong agar sejumlah pekerjaan proyek infrastruktur vital, baik yang dikerjakan pusat maupun daerah, bisa segera diselesaikan agar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Hal ini disampaikan anggota Fraksi Gerindra Persatuan, Drs. H Daddy Rohanadi saat dihubungi Radar Cirebon, kemarin (25/4). Menurutnya, sebagai wilayah dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia, infrastruktur di Jawa Barat haruslah bagus dan memadai, untuk mendukung serta mendongkrak berbagai macam potensi yang ada. Dari mulai persoalan ekonomi, sosial dan budaya.

“Hasil evaluasi kami di DPRD, masih banyak pekerjaan infrastruktur yang tidak selesai sesuai target. Dari mulai proyek Pelabuhan Patimban, beberapa ruas jalan tol seperti Cisumdawu, Cigatas dan Bocimi. Padahal, jika sudah selesai dan difungsikan, ini akan banyak manfaatnya untuk masyarakat Jawa Barat,” ujarnya.

Daddy mencontohkan, pekerjaan Pelabuhan Patimban dengan nilai investasi sekitar Rp43,2 triliun yang jika sudah selesai dan digunakan, maka keberadaannya akan membawa keuntungan dan mendongkrak perekonomian warga Jawa Barat. Pasalnya, Subang dan Jawa Barat akan menerima bagi hasil dari pajak ekspor yang melewati Pelabuhan Patimban.

“Saya kira progresnya kurang maksimal. Padahal ini kalau sudah selesai sangat menguntungkan Jawa Barat. Kita akan menerima bagi hasil dari pajak ekspor impor yang melalui Patimban,” imbuhnya.

Keberadaan Bandara Kertajati sendiri, menurut Daddy, seharusnya bisa dioptimalkan dengan keberadaan sejumlah ruas tol yang masih dalam pengerjaan. Seperti Tol Cisumdawu yang jika sudah difungsikan, akan memangkas jarak tempuh dari Bandung ke Bandara Kertajati Majalengka..

Jika sudah maksimal dan aksesnya tersambung, maka pemberangkatan Jamaah Haji dan Umrah warga Jawa Barat dan sekitarnya, bisa dilakukan dari Kertajati. Mengingat, 20 persen Warga Negara Indonesia (WNI) ada di Jawa Barat dan mayoritasnya adalah muslim.

“Cisumdawu sampai saat ini belum selesai. Padahal, harusnya paralel dengan pengerjaan bandara. Ketika bandara selesai, tol juga harusnya sudah selesai. Sehingga jarak Bandung-Bandara hanya 1 sampai 1,5 jam perjalanan.

Selain Cisumdawu, pengerjaan ruas Tol Bocimi (Bogor Ciawi Sukabumi) juga masih belum selesai. Jika sudah tersambung sejauh 54 KM ke Sukabumi, maka akan membuka akses Cianjur, Padalarang dan Kabupaten Sukabumi.

“Tapi memang persoalannya, proyek-proyek ini tidak sepenuhnya didanai anggaran pemprov, tapi melibatkan pendanaan dari pusat juga. Oleh karen itu, kita juga berkoordinasi dengan rekan-rekan dari Partai Gerindra di tingkat pusat, untuk bersama-sama mendorong percepatan pengerjaan proyek-proyek tersebut,” bebernya.

Terkait peningkatan infrastruktur di Cirebon, menurut Anggota DPRD dari Dapil Jabar XII Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon dan Indramayu tersebut, rencananya ada alokasi untuk revitalisasi Pelabuhan Cirebon dengan anggaran sekitar Rp1,6 triliun yang nantinya diharapkan mampu mendongkrak pertumbuhan perekonomian di Kota Cirebon dan sekitarnya.

“Mudah-mudahan di tahun anggaran 2020-2021, rencana revitalisasi itu bisa terealisasi. Kami di DPRD Jabar akan mengawal dan berusaha sekuat tenaga agar supporting pemprov dan pemerintah pusat bisa maksimal untuk daerah,” ungkapnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: