Ajak Dunia Usaha Tingkatkan Laju Ekonomi

Ajak Dunia Usaha Tingkatkan Laju Ekonomi

CIREBON - Deputi Gubernur Bank Indonesia, Rosmaya Hadi mengatakan, Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) nasional perlu disikapi oleh semua pihak, khususnya kalangan dunia usaha yang ada di daerah.

“Apalagi ada kemungkinan dampak perlambatan ekonomi akibat adanya virus Corona di Tiongkok,” ujarnya usai acara pengukuhan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (Kpw BI) Cirebon, Selasa (25/2).

Cirebon, lanjutnya, sebagai salah satu daerah yang memiliki potensi pertumbuhan yang sangat baik. Hal ini karena Cirebon memiliki banyak sumber pertumbuhan ekonomi baru. Kerajinan batik, rotan, dan kerang juga bisa menjadi salah satu sumber pertumbuhan ekonomi. Apalagi saat ini UMKM Go Digital sedang terus didorong oleh BI.

\"Kawasan Ekonomi Khusus yakni Segitiga Rebana di wilayah Ciayumajakuning merupakan wilayah yang seksi akan pertumbuhan ekonomi. Saya harap bisa segera terealisasi,\" ungkapnya.

Selain itu, menurutnya, Cirebon juga memiliki potensi wisata yang berbeda dari yang lain. Seperti wisata religi Masjid Sang Cipta Rasa, juga keraton yang ada di Cirebon. Hal ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk Ciayumajakuning. Namun sebelum itu, perlu dipahami bahwa menurut data nasional, lama turis menginap di setiap daerah rata-rata hanya bertahan 1,7 hari saja. Artinya, tidak lebih dari dua hari bahkan tidak sampai dua hari. Hal ini turut disebabkan oleh beberap faktor yang bisa disingkat menjadi 3A 2P. \"Di sini setiap kota harus memenuhi 3A 2P, yakni Akses, Atraksi, Amenitas, Promosi dan Pelaku Usaha,\" jelasnya.

Pengembangan pariwisata pun bisa didorong secara digital melalui marketing digital atau market place yang ada. Pasalnya, hingga saat ini pihaknya juga turut mendorong ekonomi digital. Pihaknya pun mendorong pemerintah daerah untuk melakukan transaksi cashless atau non tunai. \"Saya mengharapkan, transaksi yang ada di pemerintah ini menggunakan elektronifikasi, sehingga input dan output sudah cashless dan bisa terdata dengan baik,\" tukasnya.

Sementara itu, Walikota Cirebon Drs H Nashrudin Azis SH mengungkapkan, Pemkot Cirebon dalam mendongkrak Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) tersebut, pertumbuhannya mencapai 6,21 persen. “Berkat koordinasi yang baik dengan TPID dan Bank Indonesia Cirebon, inflasi Kota Cirebon terus stabil,” jelasnya.

Azis berharap, Bank Indonesia Cirebon terus bersinergi dengan baik bersama Pemkot Cirebon dalam mendorong perekonomian dengan berbagai program pengembangan UMKM, digitalisasi pembayaran dan inklusi keuangan. “Intinya, kami menginginkan laju pertumbuhan ekonomi bagus dan inflasi terjaga,” tukasnya. (via/apr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: