Banjir Belum Surut, Simulasi UNBK Ditunda

Banjir Belum Surut, Simulasi UNBK Ditunda

HARI kedua pelaksanaan simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMA Negeri 1 Anjatan terpaksa ditunda.

Ini menyusul banjir yang merendam sebagian area kampus disekolah favorot di wilayah Kabupaten Indramayu bagian barat (Inbar) itu belum juga surut, Selasa (25/2).

Air dengan mencapai ketinggian sekitar 50 centimeter masih menggenangi halaman depan yang juga menjadi akses masuk seluruh warga sekolah. Terjangan banjir dari luapan kali pembuang dan areal persawahan juga merendam sejumlah ruang kelas yang berada di lantai satu.

Masuknya air kedalam kelas sejak sehari sebelumnya itu membuat pihak sekolah memutuskan untuk memulangkan siswa lebih awal. “Sampai sekarangpun air masih masuk kedalam kelas. Memang tidak semuanya. Karena itu pihak sekolah mempersilahkan para siswa belajar di rumah masing-masing. Karena kegiatan belajar di sekolahan kondisinya tidak memungkinkan,” kata Wakasek Kesiswaan, Suharto SPd di sela mendampingi kunjungan Danramil 1614/Anjatan Kapten Czi Samsudin beserta jajaran ke SMAN 1 Anjatan.

Suharto membenarkan, pelaksanaan simulasi UNBK dihari kedua terpaksa ditunda. Namun, komputer dan ruangan yang digunakan untuk simulasi tetap aman dari banjir karena berada di lantai dua. Dia menegaskan, keputusan untuk membatalkan simulasi UNBK lebih pada faktor keamanan dan keselamatan peserta didik. Pasalnya, diruangan laboratorium komputer terdapat banyak jaringan kabel listrik.

Pelaksanaan simulasi UNBK di hari pertama diklaimnya berjalan lancar. Jaringan internet bagus sehingga tidak ada kendala sama sekali sebelum banjir di tengah intensitas hujan tinggi menerjang kampus SMAN 1 Anjatan dan menganggu aktivitas KBM.

SISWA DILIBURKAN

Sedangkan, sejumlah sekolah yang terdampak banjir di Kecamatan Patrol dan Sukra juga meliburkan siswanya. Pantauan Radar Indramayu, Selasa (25/2), sekolah yang meliburkan siswanya, yakni SDN I dan II Desa Sukahaji, serta SDN I dan II Desa Bugel Kecamatan Patrol. Di empat sekolah dasar tersebut tidak bisa menyelenggarakan kegiatan belajar dan mengajar, karena terendam banjir.

Kepala SDN II Sukahaji, H Kurnadi SPd mengatakan, banjir merendam sekolahanya sejak pukul 06.00 WIB. Sementara ketinggian air mencapai sekitar 30 centimeter. Akibat banjir kegiatan belajar dan mengajar menjadi terganggu. “Seluruh ruangan kelas dan ruang guru terendam, sehingga tidak bisa melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Jadi terpaksa, siswa kami liburkan. Di SDN II Sukahaji ini, ada sebanyak 266 siswa,” ujarnya.

\"\"

BANJIR BELUM SURUT: SDN II Sukahaji Kecamatan Patrol masih terendam banjir, kemarin. Pihak sekolah terpaksa meliburkan siswanya.
FOTO: KOMARUDIN KURDI/RADAR INDRAMAYU

Senada juga disampaikan Kepala SDN I Bugel , Ani Azwarni SPd. Seluruh siswanya diliburkan, karena sekolahnya terendam banjir. Kegiatan belajar dan mengajar akan kembali diadakan, jika banjir sudah surut. “Mudah-mudahan besok, bahkan siang nanti banjirnya surut. Untuk hari ini (Selasa) kegiatan belajar diliburkan, karena ruangan kelas terendam,”  kata Ani.

Selain SD, MTs An Nur Bugel, juga meliburkan siswanya. Sekolah tersebut terletak di samping SDN Bugel I. Lokasi itu merupakan daerah langganan banjir, karena dekat dengan Kali pembuangan Patrol-Bugel. (kho/kom)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: