Arab Saudi Tangguhkan Visa Umrah, Pengusaha Cirebon Ketar-ketir

Arab Saudi Tangguhkan Visa Umrah, Pengusaha Cirebon Ketar-ketir

ARAB Saudi tiba-tiba menutup akses masuk Tanah Suci. Sedikitnya 23 negara dilarang masuk untuk tujuan umrah dan wisata. Semua terkait antisipasi virus corona. Dan yang mengejutkan, Indonesia masuk daftar 23 negara itu. Ribuah jamaah pun telantar. Gagal berangkat umrah.

Daftar negara-negara yang disebut Saudi terjangkit virus corona diketahui dari keterangan Menlu RI Retno Marsudi.

“Di dalam butir dua ada beberapa negara, salah satunya Indonesia. Kenapa Indonesia? Karena Indonesia itu kan belum(belum ada virus corona, red),” kata Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (27/2).

Langkah Arab Saudi menangguhkan visa umrah membuat para pengusaha atau pengelola travel ketar-ketir. Termasuk yang di Cirebon.

Penghentian umrah begitu mendadak dan tidak diketahui sampai kapan diberlakukan. Padahal saat ini banyak travel yang sudah menyetorkan uang untuk membeli tiket pesawat maupun menyewa kamar hotel di Madinah dan Makkah.

Salah satunya owner Albustomi Tour And Travel HM Ujang Bustomi. Sedianya pada Minggu (1/3) Ujang akan berangkat bersama 72 jamaah untuk menunaikan umrah. Persiapannya sudah 100 persen. Tinggal menunggu waktu berangkat saja.

“Persiapan di sini (Cirebon) maupun di Tanah Suci sudah seluruhnya dilakukan. Dari mulai manasik, bayar visa, bayar hotel di Makkah dan Madinah, tiket pesawat, konsumsi, carter bus, dan lain-lain sudah semua. Tinggal berangkatnya saja, eh dapat kabar ada penghentian umrah,” ujar Ujang Bustomi kepada Radar Cirebon, kemarin.

Kabar tersebut, menurut Ujang, tentu bukan kabar yang diharapkan. Apalagi semua jamaah sudah melakukan persiapan untuk berangkat ke Tanah Suci yang tentunya harus mengeluarkan uang yang tak sedikit.

“Saat ini kita fokus menyampaikan informasi ke jamaah. Kita jelaskan bahwa kondisinya seperti ini dan berlaku semuanya. Kita saat ini hanya bisa menunggu. Jamaah juga kita minta untuk berdoa agar penghentian umrah ini segera dicabut dan jamaah bisa berangkat sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan,” imbuhnya.

Ujang sendiri cukup kaget dengan informasi penghentian umrah tersebut. Pasalnya antisipasi yang dilakukan untuk mencegah virus corona harusnya tidak untuk Indonesia yang sejauh ini belum ada satupun yang terbukti terpapar virus corona.

“Untung semuanya bisa diklaim dari mulai tiket, hotel, visa. Saya pilih mundur waktu saja sampai dengan dibuka kembali. Infor yang saya terima, penghentian umrah ini dilakukan sambil menunggu alat pendeteksi corona yang dipasang di bandara. Jadi ini akan dibuka kembali setelah alat itu terpasag,” kata Ujang.

Sementara Direktur Salam Tour Ustad H Dede Muharam Lc mengatakan pemeriksaan kedatangan jamaah di Arab Saudi jauh lebih ketat dari biasanya.

“Sejak pesawat landing pemeriksaan dan penanganan anticorona begitu extra. Informasi ini saya dapatkan dari jamaah yang tiba di Saudi,” paparnya.

Lebih lanjut, pria lulusan Al Azhar Mesir tersebut mengatakan penghentian umrah tersebut secara langsung dan tidak langsung merugikan pihak pengelola perjalanan umrah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: