Medsos Pemicu Meningkatnya Kasus Seksual

Medsos Pemicu Meningkatnya Kasus Seksual

CIREBON – Kemajuan teknologi tak bisa dibendung. Harus hati-hati dalam penggunaannya. Pasalnya, banyak kasus yang berawal dari media sosial. Diduga, penggunaan media sosial menjadi salah satu pemicu tren kasus seksual terhadap anak di Kabupaten Cirebon meningkat.

Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Cirebon, Hj Wiwin Winarni SSos MSi mengatakan, keberadaan media sosial dinilai membuka peluang bagi pelaku seksual anak untuk mengincar para korbannya.

Tidak sedikit siswa dari SMP, SMA maupun SMK di Kabupaten Cirebon menjadi korban bermula pada media sosial. Contohnya, korban diajak kenalan di Facebook oleh pelaku. Siang hari atau sore hari, dan malamnya dirayu-rayu oleh pelaku agar mengirimkan foto telanjang.

“Miris sekali sebagai orang tua, kok begitu mudahnya,” kata Wiwin, usai memaparkan hasil Rapat Koordinasi Gugus Tugas Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), kemarin.

Menurutnya, untuk menekan kasus kejahatan seksual terhadap anak, maka pihaknya gencar melakukan sosialisasi terhadap siswa maupun siswi di setiap sekolah. Salah satunya, mendatangi sekolah memberikan edukasi dan advokasi.

“Kami memberikan pemahaman kepada siswa maupun siswi agar tidak terbujuk rayu pelaku. Bahkan, kami ingin bersinegi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cirebon kaitan dengan bahayanya medsos,\" katanya.

Selain itu, sambung Wiwin, pihaknya mengimbau kepada siswa maupun siswi agar menolak pertemanan melalui media sosial kepada orang yang tidak dikenal. “Jangan mau berkenalan di Facebook,\" ucapnya.

Tidak hanya itu, ia juga mengingatkan kepada orang tua agar selalu mewaspadai keberadaan predator anak. \"Kita selaku orang tua tetap harus selalu waspada,\" jelasnya.

Sebab, ia menilai, keberadaan sang predator anak terkadang tak terlihat (sembunyi), bahkan bisa jadi kerabat terdekat, dan di lingkungan sekitar.  \"Mereka adalah predator anak. Sekali lagi tetap lindungi anak-anak kita. Kami punya motto Berlian. Artinya, bersama lindungi anak. Karena anak kita adalah anak kita semua,\" pungkasnya. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: