6 Partai Berkoalisi Siap Rebut Kepemimpinan Indramayu

6 Partai Berkoalisi Siap Rebut Kepemimpinan Indramayu

INDRAMAYU - Sebanyak enam partai politik menyatakan siap bersatu untuk merebut kepemimpinan di Kabupaten Indramayu. Keenam partai ini telah bersepakat dalam ikatan yang mereka namakan \'Koalisi Perubahan Indramayu\'.

Acara peluncuran koalisi yang mengusung tema Bangkit,  Bergerak, Menang untuk Rakyat Indramayu itu digelar pada Sabtu (29/2). Enam perwakilan partai yang berkoalisi yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), PDIP, Partai Demokrat, Partai Hanura, PKS, dan Partai Nasdem. Termasuk para bakal calon bupati atau wakil bupati, turut hadir dalam hajat tersebut.

\"Memang menjadi momentum yang sangat memabanggakan, di mana PKB menjadi leader pada koalisi dimaksud. Sehingga launching kemarin itu adalah launching kebersamaan, launching menangkap momentum, dan inilah kehendak rakyat,\" ujar Sekretaris DPW PKB Jabar, Sidkon Djampi,  Minggu (01/03).

Lanjut dia, partai koalisi mengumumkan juga calon bupati atau wakil bupati yang sudah mendaftar ke partainya masing-masing.  Setidaknya ada 10 kandidat yang hadir, di antaranya Muhammad Solihin, Rasta Wiguna, Juhadi Muhammad dan Ali Wardana.

\"Itu yang mendaftar ke PKB. Tapi di situ ada irisan, di mana Haji Juhadi itu daftar juga di PDIP. Kemudian Ali Wardana yang daftar ke PKB itu statusnya sebagai Ketua DPC Hanura Kabupaten Indramayu,\" ungkap Sidkon.

Menurutnya, keenam partai bersepakat untuk menerebut kekuasan di Indramayu. Di samping itu, ditulis juga dalam pakta integritas, siapa pun yang disepakati untuk diusung besama di koalisi, siap bersatu padu untuk diusung bersama. 

Menurut Sidkon, setidaknya ada tiga alasan kenapa koalisi bersatu itu dibentuk. Selama berberapa dekade terakhir Indramayu hanya dipimpin satu partai.

\"Warna yang saya maksud adalah single majority. Pernah 24 kursi mereka raih. Di Pemilu lalu, mereka mengumpulkan 22 kursi. Dan ini kan bukan sesuatu yang hebat,  justru malah timbul pertanyaan, sepertinya ada something wrong di situ. Ada apa?,\" ujar Sidkon yang juga anggota DPRD Jawa Barat ini.

Maka, tegas dia, saat inilah momen paling tepat untuk merebut kepemimpinan, demi meratanya pengelolaan pembangunan bagi rakyat Indramayu. Selama ini, ia menilai bukanlah pembangunan yang terjadi, tetapi malah sebaliknya.

\"Ternyata yang terjadi selama ini bukan pembangunan, tetapi kuenya pada ilang. Seperti ada bolu digigitin semut begitu, gak jadi barang, gak jadi pembangunan. Contoh, IPM-nya terendah se-Jawa Barat, indeks pembangunan pemudanya, ya jangan ditanya,“ jelas Sidkon.

‌Alasan lain yang mendasari koalisi itu, semua partai yang berada di luar garis partai penguasa secara kompak siap membangun kebersamaan. PKB dengan kekuatan 7 kursinya, PDIP 7 kursi,  Demokrat 3 kursi,  Hanura 1 kursi, PKS 2 kursi dan Nasdem 1 kursi, menyatakan siap bersatu padu sebagai modal untuk membangun Indramayu lebih maju.

‌‌\"Ketiga, bahwa para bakal calon bupati wakil bupati ini membuat pakta integritas bahwa calon bupati dan wakil bupati  yang diusung partai koalisi ini adalah yang dikehendaki rakyat. Cara menentukannya seperti apa?  Itu menurut hasil survei. Artinya, dari sisi kelayakan, latar belakang mereka yang berbeda, siapa pun yang dikendaki rakyat itu, itulah yang akan diusung bersama-sama secara konsisten,\" pungkas Sidkon. (hsn/rls)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: