Garuda ‘Ditahan’ 3 Hari di Kertajati setelah Evakuasi 69 WNI ABK Diamond Princess

Garuda ‘Ditahan’ 3 Hari di Kertajati setelah Evakuasi 69 WNI ABK Diamond Princess

“Naik kapal, nanti harus mandi dan didisinfektan lagi untuk kemudian kita lakukan pemeriksaan lagi di dalam kapal. Jadi ini sangat detail,” ujarnya dalam konferensi pers di area BIJB Kertajati, kemarin.

Di tempat yang sama, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendi menyebutkan jumlah ABK yang dievakuasi bertambah satu orang menjadi 69 orang. Penambahan itu terjadi karena satu orang tersebut sudah dinyatakan sehat di hari evakuasi.

“Semula 68 orang, ditambah satu. Karena ada yang semula sakit dan sudah dinyatakan sembuh, maka dia ikut bersama rombongan,” ujarnya kepada wartawan.

ABK yang dievakuasi terdiri dari 2 perempuan dan 67 laki-laki. Mereka didampingi oleh 11 kru dan 12 orang pendamping.

“Jadi mereka yang berangkat ini adalah anak buah kapal yang sudah mendapat sertifikat status sehat dari otoritas Jepang. Karena kalau dia tidak sehat, dia tidak bisa dievakuasi,” jelasnya.

Meski sudah dinyatakan sehat, Muhadjir mengatakan pemerintah tidak akan lengkah. Pemerintah tetap akan mencermati kondisi para ABK dengan melakukan tes ulang dengan standar dan fasilitas yang dimiliki oleh laboratorium penelitian penyakit infeksi milik Kemenkes RI.

“Pemerintah mengutamakan keseriusan, kecermatan, kehatian-hatian untuk keselamatan kita semua. Karena itu, evakuasi ini akan ditangani sesuai prosedur standar yang ditetapkan baik oleh internasional maupun standar Pemerintah Indonesia,” jelasnya.

Bupati Majalengka Karna Sobahi menyebutkan, dirinya mendapat kabar dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengenai pemilihan BIJB Kertajati sebagai lokasi transit pada Sabtu malam (29/2). Setelah mendapatkan kabar, ia melakukan koordinasi dengan camat dan delapan kepala desa yang akan dilintasi bus evakuasi.

Dua dari delapan desa itu berada di Kecamatan Kertajati dan enam desa lainnya berada di Kecamatan Jatitujuh. “Ada dua yang saya khawatirkan. Pertama soal masyarakat yang akan menolak kehadiran (para ABK, red) dan kedua lembaga BIJB yakni calon penumpang lain,” ujarnya.

Ditegaskan Karna, para ABK yang dievakuasi landing jauh dari area pelataran BIJB. Mereka akan langsung naik bus yang telah disediakan sehingga tidak akan menginjakkan kaki di bandara.

“Mereka tidak akan turun ke bandara. Jadi turun dari pesawat langsung masuk bus khusus dan langsung dikawal ketat menuju Indramayu. SOP-nya seperti itu,” jelasnya.

Ia menegaskan, para ABK yang dievakuasi ini adalah ABK yang dinyatakan sehat. Sejauh ini, Karna mengaku tidak ada penolakan dari warga terkait proses evakuasi yang dilakukan di area BIJB.

“Setelah saya komunikasikan dengan camat dan kepala desa alhamdulillah semuanya mengerti dan paham. Sehingga semuanya kondusif dan tidak ada penolakan,” tuturnya.

Mengenai mewabahnya virus corona, Karna juga sudah menginstruksikan dinas tenaga kerja menginventarisasi dan mengawasi tenaga kerja asing (TKA) yang berada di Majalengka. Apalagi, diakuinya, saat ini investasi dari penanam modal asing di Majalengka cukup tinggi.

Selain itu, pemerintah daerah juga akan melakukan identifikasi kondisi warga Majalengka yang bekerja di luar negeri. “Pak Gubernur (Ridwan Kamil, red) juga meminta data tenaga asing yang ada di Majalengka. Saat ini sesuai data kami, ada sekitar 120 orang asing (TKA) di Majalengka,” tuturnya. (bae)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: