Ancam Tutup Paksa Karaoke Blue Sky

Ancam Tutup Paksa Karaoke Blue Sky

KUNINGAN - Forum Masyarakat Anti Maksiat (Formasi) dan Front Pembela Islam (FPI) mengancam akan menutup paksa Karaoke Blue Sky di Desa Panawuan Kecamatan Cigandamekar, jika aparat penegak peraturan daerah tidak mau menutupnya. Mereka kesal karena hampir tiga tahun, tempat hiburan tersebut dibiarkan beroperasi tanpa izin alias ilegal.

“Kita sudah layangkan surat ke pemerintah daerah. Kami mengultimatum 1 minggu setelah surat ini masuk, aparat bisa menutup Blue Sky sendiri sesuai tugas kewajiban. Kami menantang ketegasan pemerintah daerah,” tandas Ketua Formasi Nana Mulyana Latif, usai pertemuannya dengan FPI di Kawasan Kelurahan Cijoho, Minggu (1/3).

Selain surat, Formasi dan FPI juga sudah melayangkan bukti-bukti pelanggaran tempat hiburan, berikut surat penolakan warga sekitar sebagai lampiran. Salah satunya pelanggaran Karaoke Blue Sky. Ia memperingatkan, jika pemerintah daerah melalui Satpol PP tidak sanggup untuk menutup operasional Blue Sky, Formasi, FPI dan Ormas Islam lain yang akan menutup paksa.

“Seharusnya malu, pemerintah daerah ini sudah dipermainkan oleh tempat-tempat hiburan malam ilegal. Di mana wibawa pemerintahan?” sindir Nana.

Ketua FPI Kuningan Ustad Edin Kholidin mengaku telah memiliki data hasil kajian komprehensif terkait tempat hiburan malam, baik data positif maupun data negatif secara objektif. Kesimpulannya, Ia meminta aparat pemerintah daerah segera menindak tempat hiburan malam yang telah melanggar ketentuan perda.

“Terbitkan keputusan pasti terhadap tempat hiburan malam atau karaoke. Apalagi jika karaoke tersebut, jelas-jelas tidak memiliki izin operasional karena memang tidak pernah diizinkan,” tandas Ustad Edin.

Seperti halnya Formasi, Ia juga meminta ketegasan pemerintah daerah agar segera menutup paksa tempat hiburan malam tidak berizin tersebut. Ia ikut memperingatkan pemerintah daerah, jika dalam waktu 7x24 jam dari hari ini tidak juga ada tindakan penutupan, maka FPI dan Formasi akan melakukannya sendiri.

“Ini semata-mata hanya demi meraih rida Allah SWT. Untuk menjaga kondusivitas dan menyukseskan visi misi Kuningan Maju, Agamis, Pinunjul,” pungkasnya.(tat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: