Harga Bawang Putih Kembali Normal

Harga Bawang Putih Kembali Normal

CIREBON - Harga komoditas bawang putih yang sebelumnya mengalamai kenaikan akibat merebaknya virus corona atau Covid-19, kini berangsur stabil. Penurunan harga bawang putih tersebut mendapat sambutan positif dari masyarakat.

Kendati demikian, beberapa pedagang justru mengeluhkan karena masih memiliki stok. Pasalnya bawang putih tersebut mereka beli saat harganya masih melambung tinggi.

Berdasarkan pantauan Radar Cirebon di Pasar Induk Jagasatru, harga bawang putih kunam/hunan kini dijual di kisaran harga Rp 28-Rp 30 ribu/kilogram. Sementara untuk bawang putih jenis kating harganya kini turun menjadi Rp 33 ribu/kilogram.

Padahal saat isu virus corona merebak pada akhir januari hingga awal Februari lalu, harga komoditas bawang putih harganya melonjak hingga Rp 60 ribu/kilogram.

Salah satu pedagang Tati mengatakan, penurunan harga bawang putih terjadi berangsur sejak pertengahan bulan Februari lalu. Menurutnya, turunya harga bawang putih ini disambut positif oleh masyarakat.

Pasalnya di saat yang sama, masyarakat juga cukup membutuhkan komoditas bawang putih dalam jumlah besar. Misalnya untuk menggelar hajatan pernikahan dan sebagainya.

“Konsumen sih senang karena harganya turun. Dulu pas harganya tinggi kan biasanya Cuma seperempat atau beberapa ons saja, sekarang sudah banyak yang belinya agak banyakan,” ungkap Tati salah satu pedagang.

Namun demikian, tidak sedikit pedagang yang terpaksa merugi dengan turunya harga komoditas bawang putih tersebut. Hal tersebut diakibatkan beberapa pedagang yang masih memiliki stok bawang putih yang dibeli saat harganya mahal terpaksa harus menjualnya kembali dengan harga yang murah.  Salah satunya dialami oleh Tesih.

“Ya dulu yang belinya tidak banyak karena faktor cuaca juga orang malas ke pasar, jadi masih ada stok dagangan yang kemarin. Jadi ya terpaksa harus menanggung kerugian,” tuturnya.

Menurut Kepala Pasar Jagasatru, Sugandi, pada dasarnya, untuk bumbu dapur, pembeli biasanya hanya memburu bawang putih jenis kunam dan kating saja.

Kedua jenis bawang putih tersebut memang paling dikenal oleh masyarakat. Sementara untuk bawang putih tunggal, penjualanya terbatas. Tak semua kios menjualnya.

Untuk bawang putih kunam dan kating sekilas memiliki bentuk fisik yang sama, terutama warna dagingnya. Hanya saja dari sisi ukuran, bawang putih kating memiliki ukuran siung yang besar tetapi memiliki siung yang sedikit.

Sementara bawang putih kunam memiliki kerompol siung cukup banyak tapi ukuran siungnya kecil-kecil. Dari segi rasa dan aroma, bawang putih kating memiliki aroma yang lebih kuat dan wangi dibanding jenis kunam. Baik jenis Kunam maupun jenis kating lebih banyak dipasok dari negeri tirai bambu. Sementara bawang putih tunggal sebagian dipasok dari petani dalam negeri. (awr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: