TKW Asal Lohbener Tewas di Jeddah

TKW Asal Lohbener Tewas di Jeddah

INDRAMAYU -Seorang tenaga kerja wanita (TKW) atau disebut juga Pekerja Migran Indonesia (PMI) perempuan asal Kabupaten Indramayu dikabarkan meninggal dunia akibat terjatuh saat hendak kabur dari salah satu tempat penampungan agency di Kota Jeddah, Arab Saudi.

PMI tersebut bernama Kuraesin Binti Tarmad Milah (33), warga Blok Winong, RT 05/02, Desa Bojong Slawi Kecamatan Lohbener Kabupaten Indramayu.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Cabang Indramayu, Juwarih, saat ditemui di Sekretariat Dewan Pimpinan Cabang Serikat Buruh Migran Indonesia (DPC SBMI) Kabupaten Indramayu di Desa Krasak Kecamatan Jatibarang Kabupaten Indramayu, Senin (2/3).

“Saya dapat informasi terkait meninggalnya PMI atas nams Kuraesin dari Caslam, suami Kuraesin dan dibenarkan oleh pihak perekrut saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp,\" ucapnya.

Berdasarkan keterangan dari keluarga, Juwarih mengatakan, pada 9 Februari 2020 suami Kuraesin mendapatkan kabar bahwa istrinya telah meninggal dunia akibat terjatuh dari lantai empat di tempat penampungan agency (Syarikah Saed) saat hendak melarikan diri karena meminta dipulangkan selalu tidak ditanggapi.

“Sebelum meninggal, pada 24 Desember 2019 almarhumah menghubungi saya meminta pertolongan agar dirinya segera dipulangkan ke Indonesia karena bekerja tidak sesuai apa yang sudah dijanjikan oleh pihak perekrut,” ungkap Juwarih.

Juwarih menambahkan, setelah dirinya mendapat aduan dari almarhumah, beberapa hari kemudian melayangkan pesan somasi ke perekrut bernama Idah melalui WhatsApp, meminta agar Kuraesin segera dipulangkan ke Indonesia.

Berdasarkan pengakuan dari Kuraesin sebelum meninggal, melalui pesan chat dan voice WhatsApp ke Ketua SBMI Indramayu, awalnya ia menemui Idah, sponsor warga Desa Tinumpuk Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu berkeinginan untuk bekerja ke Hongkong.

Namun oleh Idah diarahkan ke Arab Saudi dengan dijanjikan bekerja menjaga anak kecil, proses cepat, gaji dan uang fee besar. Karena dapat tawaran tersebut akhirnya almarhumah berminat.

Setelah berminat, kemudian oleh Idah diproses mengikuti tes kesehatan atau medikal cek up. Setelah itu, oleh sponsor dibawa ke sponsor lainnya bernama Rini warga Desa Sendang, Kecamatan Karangampel Kabupaten.

Oleh Rini, Kuraesin dilimpahkan ke perekrut yang di Jakarta bernama Nadia. Sebelum diberangkatkan ke Arab Saudi, oleh Nadia, almarhumah ditempatkan di penampuang di daerah Kramat Jati, Jakarta Timur.

Setelah dua pekan berada di tempat penampungan kemudian pada pada 5 November 2019 diberangkatkan dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura, kemudian ke Arab Saudi.

Dua bulan bekerja di Arab Saudi, Kuraesin gonta ganti majikan sebanyak 5 kali, sehingga membuat dirinya ingin pulang karena apa yang dijinjikan oleh pihak perekrut kenyataan tidak sesuai dengan yang dialaminya saat bekerja di Arab Saudi. (oet)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: