26 Warga Jawa Tengah Suspcet Virus Corona, 5 Masih Jalani Perawatan Medis

26 Warga Jawa Tengah Suspcet Virus Corona, 5 Masih Jalani Perawatan Medis

SURAKARTA – Sebanyak 26 warga Jawa Tengah diketahui suspect virus corona atau Covid-19. Kondisinya saat ini 21 di antaranya sudah sembuh, sementara 5 orang lainnya masih menjalani perawatan medis.

\"Kita umumkan, jangan ditutup-tutupi. Gak usah ngeri, dokternya siap, rumah sakit juga siap. Ini bagian mengedukasi masyarakat agar tidak panik. Insya Allah Jawa Tengah siap menanggulangi Corona,” kata Ganjar Pranowo, gubernur Jawa Tengah, Rabu (4/3).

Meski belum ada perkembangan warga yang positif, Ganjar memastikan kesiapan daerahnya menghadapi jika situasi semakin memburuk. Untuk pencegahan, dia berharap warga melakukan langkah-langkah praktis memperkuat daya tahan tubuh.

Kesiapan pertama yang dilakukan Ganjar adalah memastikan sumber daya medis di rumah sakit, mulai dari Standard Operating Procedure (SOP) dokter, peralatan hingga ruang isolasi. Hal itu diungkapkan Ganjar saat melakukan inspeksi mendadak di RS Moewardi Surakarta.

“Ada sepuluh rumah sakit rujukan di Jawa Tengah, salah satunya RS Moewardi ini. Untuk SOP, peralatan, tenaga medis dan ruang isolasi semuanya sudah siap jika terjadi sesuatu luar biasa terkait virus corona,” kata Ganjar.

Sepuluh rumah sakit tersebut dikelola pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten. Di antaranya berada di Semarang, Solo, Banyumas dan Pekalongan.

Jika ada warga yang merasakan tidak enak badan disertai batuk, demam dan flu, Ganjar mengimbau agar segera periksa ke dokter. Terlebih jika pernah melakukan kontak dengan warga negara asing. Untuk kasus seperti itu, sepuluh rumah sakit itu telah menerapkan prosedur perawatan.

“Kalau malu atau tidak bisa ke rumah sakit sendiri, tinggal telepon rumah sakit, nanti kita yang jemput. Semua SOP sudah siap. Kita tidak menginginkan (virus corona menyebar), tapi menyiapkan untuk antisipasi,” katanya.

Selain mengecek kesiapan tenaga medis, peralatan dan ruang isolasi, Ganjar juga melakukan dialog dengan warga yang tengah berobat di RS Moewardi. Untuk mengimbangi kesiapan sumber daya medis tersebut, Ganjar mengimbau masyarakat menjaga kesehatan dengan meningkatkan daya tahan tubuh.

Caranya? Istirahat yang cukup, tidur nyenyak dan makan enak. Dia juga mengatakan agar masyarakat tidak perlu panik dengan membeli banyak masker.

“Jadi masyarakat jangan panik. Terutama masker, jangan panik. Itu prioritas untuk yang sakit. Maka cuci tangan, pakai sabun antiseptik, makan yang bergizi, istirahat yang cukup itu jauh lebih baik,” kata Ganjar.

Selain itu, pencegahan lain yang mesti dilakukan adalah dengan menerapkan etika batuk dan bersin. Cara-cara sederhana tersebut menurut Ganjar merupakan langkah paling sederhana untuk pencegahan.

“Insya Allah akan kuat. Mudah-mudahan masyarakat segera paham,” katanya. (radartegal)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: