HUT TNI, Bupati Terima Bintang LVRI
Reporter:
Dedi Darmawan|
Editor:
Dedi Darmawan|
Rabu 06-10-2010,06:17 WIB
SUMBER – Ada yang berbeda saat upacara upacara peringatan HUT ke-65 TNI di Makorem 063 SGJ Cirebon, Selasa (5/10).
Dalam upacara tersebut, Bupati Cirebon Drs H Dedi Supardi MM dan Mantan Dandim 0620 Sumber Letkol ARH Toto Nugroho mendapat penghargaan “Bintang Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI)” dari Dewan Pimpinan Pusat Veteran RI yang diserahkan oleh Dewan Pimpinan Veteran Provinsi Jawa Barat Purnawirawan Kolonel Setia Samsi.
Bupati Dedi mengaku sangat senang mendapatkan kepercayaan dari Veteran Republik Indonesia. ”Kami ucapkan terima kasih atas penghargaan dan kepercayaan yang diberikan kepada saya dan Pemerintah Daerah,” ucapnya.
Dikatakan, selama ini baik secara pribadi maupuan kepala daerah, pihaknya mengaku sudah menjalin komunikasi dengan seluruh anggota veteran. ”Karena bagi kami anggota veteran adalah bagian dari bangsa dan Negara, karena veteran itu cikal bakal berdirinya bangsa dan negara. Atas perjuangannya itulah bangsa dan negara kita merdeka, dan menjadi seperti sekarang ini. Maka sudah seharusnya kita memberikan perhatian dan penghargaan terhadap jasa para veteran,” papar Bupati Dedi.
Sementera itu, Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Laksamana TNI Agus Suhartono SE dalam amanatnya yang disampaikan Komandan Korem 063 Sunan Gunung Jati Cirebon Kolonel Inf Rochiman
mengajak jajaran TNI sebagai Bhayangkari Negara bersama seluruh komponen bangsa untuk menengakkan kedaulatan dan mempertahankan keutuhan wilayah NKRI. Dikatakan, tiga aspek fundamental TNI dalam melaksanakan tugas pokok TNI bersama komponen bangsa lainnya. Pertama menegakkan kedaulatan Negara, kedua mempertahankan keutuhan wilayah NKRI dan Ketiga melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.
”Kita akan dihadapkan pada delapan pokok ancaman keamanan bersifat aktual yaitu keamanan selat Malaka, terorisme, separatisme, pelanggaran wilayah perbatasan, bencana alam, kegiatan ilegal, konflik horizontal dan kelangkaan energi,” ungkapnya.
Dalam kaitan dengan persoalan itu, kata Danrem 063 SGJ Cirebon, TNI kedepan akan terus berusaha melanjutkan reformasi diri yang selama ini telah berlangsung dan dinilai cukup baik selaras dengan Indonesia yang demokratis. ”Sehingga terwujud postur TNI yang solid, profesional, modern, berwawasan kebangsaan, dicintai dan mencintai rakyat,” paparnya. (ugi)
SUMBER – Ada yang berbeda saat upacara upacara peringatan HUT ke-65 TNI di Makorem 063 SGJ Cirebon, Selasa (5/10).Dalam upacara tersebut, Bupati Cirebon Drs H Dedi Supardi MM dan Mantan Dandim 0620 Sumber Letkol ARH Toto Nugroho mendapat penghargaan “Bintang Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI)” dari Dewan Pimpinan Pusat Veteran RI yang diserahkan oleh Dewan Pimpinan Veteran Provinsi Jawa Barat Purnawirawan Kolonel Setia Samsi.Bupati Dedi mengaku sangat senang mendapatkan kepercayaan dari Veteran Republik Indonesia. ”Kami ucapkan terima kasih atas penghargaan dan kepercayaan yang diberikan kepada saya dan Pemerintah Daerah,” ucapnya.Dikatakan, selama ini baik secara pribadi maupuan kepala daerah, pihaknya mengaku sudah menjalin komunikasi dengan seluruh anggota veteran. ”Karena bagi kami anggota veteran adalah bagian dari bangsa dan Negara, karena veteran itu cikal bakal berdirinya bangsa dan negara. Atas perjuangannya itulah bangsa dan negara kita merdeka, dan menjadi seperti sekarang ini. Maka sudah seharusnya kita memberikan perhatian dan penghargaan terhadap jasa para veteran,” papar Bupati Dedi.Sementera itu, Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Laksamana TNI Agus Suhartono SE dalam amanatnya yang disampaikan Komandan Korem 063 Sunan Gunung Jati Cirebon Kolonel Inf Rochimanmengajak jajaran TNI sebagai Bhayangkari Negara bersama seluruh komponen bangsa untuk menengakkan kedaulatan dan mempertahankan keutuhan wilayah NKRI. Dikatakan, tiga aspek fundamental TNI dalam melaksanakan tugas pokok TNI bersama komponen bangsa lainnya. Pertama menegakkan kedaulatan Negara, kedua mempertahankan keutuhan wilayah NKRI dan Ketiga melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.”Kita akan dihadapkan pada delapan pokok ancaman keamanan bersifat aktual yaitu keamanan selat Malaka, terorisme, separatisme, pelanggaran wilayah perbatasan, bencana alam, kegiatan ilegal, konflik horizontal dan kelangkaan energi,” ungkapnya.Dalam kaitan dengan persoalan itu, kata Danrem 063 SGJ Cirebon, TNI kedepan akan terus berusaha melanjutkan reformasi diri yang selama ini telah berlangsung dan dinilai cukup baik selaras dengan Indonesia yang demokratis. ”Sehingga terwujud postur TNI yang solid, profesional, modern, berwawasan kebangsaan, dicintai dan mencintai rakyat,” paparnya.
(ugi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: