Dishub Cegah Pungutan Liar di Pengujian Kendaraan

Dishub Cegah Pungutan Liar di Pengujian Kendaraan

Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cirebon membangun inovasi baru untuk menyejahterakan pegawainya. Yakni, dengan mendirikan Koperasi Wahana Grage. Tujuannya, menghindari pungutan liar (pungli).

SAMSUL HUDA, Weru 

KOPERASI Wahana Grage yang berdiri sejak 2019 itu, menjadi pilot project Dinas Perhubungan se-antero nusantara. Salah satu inovasi itu, wajib cuci mobil sebelum uji kir kendaraan.

\"Beberapa Kabupaten/Kota se-Indonesia mulai meniru ide kita dalam mendirikan koperasi,\" kata Kepala Dishub Kabupaten Cirebon, Drs Abraham Muhamad MSi, saat menunjukkan cucian kendaraan roda empat sebelum melakukan uji kir, kemarin (4/3).

Sebab, kata dia, hasil cucian mobil yang masih menjadi prioritas penghasilan bagi koperasi. Dalam sebulan, ada pemasukan bersih sekitar Rp50 juta sebagai pemasukan utama. Tercatat, dalam sehari koperasi bisa mencuci sekitar 100 kendaraan, dan satu kendaraan cukup membayar Rp20 ribu saja.

\"Jenis mobil apa saja bayarnya Rp20 ribu saja. Tapi ini kan diwajibkan karena setiap kendaraan yang akan diuji keadaannya harus bersih. Ini supaya sensor alat penguji tidak rusak,\" tutur Abraham didampingi Kasi Pengujian Kendaraan Bermotor dan Pengemudi Dishub, Eddy Suzendy.

Menurutnya, ada empat alat sensor untuk mengecek kendaraan di bagian bawah. Di antaranya, Pitlip, side slip, breaktester, dan speedometer tester. \"Kalau tidak dicuci dulu, bisa merusak alat sensor,\" jelasnya.

Mantan kepala Dinas Koperasi dan UKM itu menyampaikan, tujuan didirikannnya koperasi, selain mencegah KKN dan pungli, juga untuk menyejahterakan pegawai Dishub. Saat ini, anggota koperasinya ada 120 orang.

Namun, usulan koperasi dengan nomor akta 116 tanggal 16 September 2019 tersebut, baru bisa efektif berjalan empat bulan lalu. \"Prosesnya panjang. Kita memang koperasi simpan pinjam. Yang di dalamnya juga kita dirikan cucian mobil,\" tuturnya.

Abraham menambahkan, tidak ada lagi celah dari penguji kendaraaan melakukan pungli. Alasannya, semua pembayaran sudah langsung ditransfer ke BRI, yang setiap hari nongkrong di tempat pengujian.

Justru dengan adanya koperasi, nantinya akan ada pemasukan bagi anggota karena ke depan, akan ada juga bengkel serta alat-alat kendaraan. Dari penghasilan itulah, akan ada dana taktis yang tidak menyalahi aturan yang nantinya untuk kesejahteraan anggota.

\"Nanti koperasi akan kita buatkan bengkel. Di dalamnya ada alat-alat kendaraan. Bagaimana pun, saat pengujian kendaraan pasti ada yang rusak. Pemilik kendaraan tidak jauh-jauh membeli onderdil. Ya bisa beli di sini supaya cepat,\" pungkasnya. (*/adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: