Kebutuhan Dalam Negeri Meningkat, Ekspor Masker Dihentikan
Dia mengatakan RNI akan terus berjuang keras mencari dan mengupayakan bahan baku lapisan dalam masker, agar produksi masker di dalam negeri bisa berjalan kembali. \"Saya lagi berusaha, masa di seluruh dunia bahan baku masker tidak ada. Saya perintahkan bagaimana pun caranya, cari (bahan baku) itu,\" katanya.
Terkait penghentian ekspor, sebelumnya Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Listyo Sigit mengatakan akan berkoordinasi dengan Bea Cukai. \"Ada upaya kemudian menjual masker dan hand sanitizer ke luar negeri. Saya minta rekan-rekan di Bea Cukai untuk membatasi dan menahan barang-barang yang akan diekspor, prioritas untuk di dalam negeri,\" kata Listyo di Pasar Glodok saat inspeksi mendadak bersama jajaran Polda Metro Jaya.
Dikatakan Listyo, berdasarkan hasil sidak, masih tersedia cukup alat kesehatan, terutama masker dan hand sanitizer untuk memenuhi permintaan masyarakat. \"Kita mendatangi salah satu distributor di Pasar Glodok, jadi dari hasil pengecekan, ketersediaan stok yang ada kita lihat cukup,\" ujarnya.
Dia juga mengimbau masyarakat tidak panik dan khawatir kehabisan pasokan dan menghindari aksi borong dan menimbun. \"Masyarakat tentunya tidak perlu khawatir karena ketersediaan stok untuk masker cukup, jadi tidak perlu membeli berlebihan sehingga nantinya justru akan menyulitkan diri kita sendiri,\" ujarnya. (gw/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: