Walikota Wacanakan Pabrik Masker

Walikota Wacanakan Pabrik Masker

CIREBON – Sulitnya masyarakat dalam mendapatkan masker pasca mencuatnya wabah virus corona di berbagai negara, turut berdampak pada keterbatasan stok alat bantu medis tersebut di pasaran.

Pemerintah Kota Cirebon berencana memberdayakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk menjajaki kemungkinan memproduksi masker.

Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH menjelaskan, wacana pembuatan masker ini memang perlu dikaji kembali lebih mendalam. Namun, dasar pemikirannya adalah ketika memberdayakan UMKM dengan dilatih dulu bekerjasama dengan perusahaan produsen alat medis agar dapat membuat masker yang sesuai standar.

“Sekarang masker lagi langka, kita berharap UMKM kita berdayakan membuat masker yang sesuai standar. Nanti bisa dibeli oleh pemerintah daerah untuk didistribusikan ke rumah sakit atau puskesmas-puskesmas, atau nanti bisa juga di setiap kepala keluarga kita kasih buat berjaga-jaga,” ujar Azis, kepada Radar Cirebon, Jumat (6/3).

Terkait wacana ini, walikota menugaskan dinas kesehatan mengkaji kemungkinanya. Apakah perlu dilatih dulu, oleh perusahaan produsen masker yang sudah bersertifikasi. “Standar produksinya dinkes yang paham. Agar masyarakat ketika membutuhkan, bisa mendapatkanya dengan mudah,” tuturnya.

Dia mengakui kelangkaan masker di pasaran selama ini karena pemahaman yang kurang tepat terhadap penggunana masker. Masker sebetulnya dibutuhkan untuk orang yang sakit, atau orang yang hendak mengunjungi orang sakit untuk berjaga-jaga agar tidak tertular manakala kondisi kekebalan tubuh si penjenguk sedang kurang fit.

“Masker-masker tersebut harus dipastikan terus tersedia di fasilitas-fasilitas medis rumah sakit pemerintah maupun swasta, serta puskesmas-puskesmas. Supaya orang yang beraktivitas dan berada di lingkungan yang beresiko tinggi tersebut, bisa terlindungi,” imbuhnya. (azs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: