PSMTI Bagikan 800 Kacamata Gratis

PSMTI Bagikan 800 Kacamata Gratis

CIREBON-Paguyuban Sosial Marga Tionghoa (PSMTI) Cirebon bekerjasama dengan Yayasan Sejuta Kacamata asal Jakarta, melakukan bakti sosial (baksos) pemeriksaan mata dan memberikan 800 kacamata gratis kepada warga kurang mampu, di Hotel Intan, Kelurahan Jagasatru Kecamatan Pekalipan Kota Cirebon, belum lama ini.

Humas PSMTI Cirebon Halim Eka Wardhana mengatakan, 600 kacamata yang dibagikan adalah kacamata baca yang mayoritas diperuntukkan bagi orang di atas usia 45 tahun. Dan 200 kacamata lainnya, adalah untuk pelajar dengan rentang usia 7-15 tahun.

Khusus untuk kacamata baca, lanjut Halim, calon penerima terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan dan hasilnya akan dibawa ke Jakarta. Setelah hasil pemeriksaan diketahui,  seminggu kemudian kacamata dikirim dan diserahkan. Halim mengatakan, panitia penyelenggara bakti sosial tersebut terdiri dari kalangan milenial lintas agama dan etnis. Ada sekitar 30 orang yang ikut mensukseskan acaranya. “Cuma di-backup PSMTI dan yayasan dari Jakarta,” kata Halim kepada Radar, kemarin.

Pembagian dan pemeriksaan mata rampung dalam 3 jam. Sejak pukul 9 pagi hingga 12 siang. Halim menambahkan, penerima kacamata khusus bagi mereka yang tidak mampu dan anak-anak sekolah yang membutuhkan. “Tidak memandang usia, agama, ras atau golongan, semua diperbolehkan,” tandasnya.

Peserta yang datang, dijamu oleh pihak panitia. Seperti menikmati snack yang telah disediakan. Halim menuturkan, kegiatan sejalan dengan salah satu visi PSMTI, yakni hadir untuk masyarakat tidak mampu.

Halim mengatakan, terselenggarannya kegiatan berawal dari pertemuan PSMTI dengan personel sejuta kacamata, 1 tahun lalu. Dalam kesempatannya, Halim menawarkan kerja sama melalui pembagian kacamata gratis di Cirebon. “Tawaran ditanggapi positif,” ujarnya.

Jauh hari sebelumnya, kata Halim, penerima manfaat kacamata menerima kupon. Kemudian dibawa dan ditukarkan saat kegiatan dilakukan. Beberapa donatur ikut berpartisipasi aktif dalam baksos tersebut. Mereka memberikan bantuan dalam bentuk uang dengan nominal tertentu, serta menyumbang makanan ringan. “Pemeriksaan mata dibagi 6 gelombang. 100 peserta, rampung dalam waktu 30 menit,” pungkasnya. (ade)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: