Mungkinkah Kota Cirebon Kembali Punya Jalur Sepeda?

Mungkinkah Kota Cirebon Kembali Punya Jalur Sepeda?

CIREBON – Peminat gowes terus bertambah. Terutama di akhir pekan. Sepeda sudah menjadi salah satu opsi olahraga masyarakat. Namun, menjadikan sebagai alat transportasi sehari-hari, masih jauh dari dilakukan. Mengingat sarana pendukungnya yang belum disediakan. Salah satunya jalur sepeda.

Padahal Kota Cirebon pernah memiliki jalur khusus sepeda sekitar tahun 2013. Lokasinya berada di Jl RA Kartini, Jl Slamet Riyadi, Jl Siliwangi, Jl Slamet Riyadi dan Jl dr Wahidin Sudirohusodo. Anggaran yang digunakan untuk membangun jalur dengan lebar kurang lebih 1-1,5 meter ini sekitar Rp190 juta. Namun, seiring perkembangan kota, jalur ini pun menghilang.

Salah satu ketua komunitas sepeda di Cirebon, H Taufik Riyadi mengaku sangat ingin dan berharap Kota/Kabupaten Cirebon memiliki jalur khusus sepeda. Dia merasa pengguna sepeda tidak dianggap keberadaannya.

Bahkan kerap dikesampingkan, dibanding kendaraaan-kendaraan yang memiliki laju lebih cepat. Hal itu, merata dialami pesepeda di seluruh Indonesia. “Mudah-mudahan para pengguna kendaraan mengerti. Jadi di jalanan, kita saling menghormati saja,” kata Taufik, kepada Radar Cirebon, Minggu (8/3).

Selain jalur sepeda, ia pun menyinggung  jalanan di Cirebon masih banyak yang membahayakan. Dengan lubang bekas galian tertentu, yang kerap ditambal secara asal-asalan. Khususnya di sisi kiri jalan. Ia pun mengaku prihatin terhadap pemerintah atas kondisi tersebut. Belum lagi jalan yang berlubang di mana-mana

“Perlu juga diketahui, sisi kanan dan kiri jalan dimiliki tukang becak dan angkot. Belum lagi parkir. Kita berebut dan kita selalu di anak tirikan, padahal hak kita sama,” sesalnya.

Harapan sama dikatakan para pesepeda lainnya. Dia adalah Rachmat Hidayat. Dayat, biasa ia disapa, berharap kota di Indonesia khususnya Cirebon, memiliki jalur bagi pesepeda. Menurutnya, bersepeda bukan hanya sekedar melampiaskan hobi, namun juga olahraga yang menyehatkan. “Selain ramah lingkungan, tentunya. Harusnya pemerintah mendukung warganya untuk sehat dan terbebas dari polusi,” tandasnya.

Dayat menilai, perkembangan sepeda di Indonesia menunjukan tren positif. Di mana semakin banyak orang yang mulai menyukai hobi ini. Dari segi jenis, semakin menyesuaikan kebutuhan. Seperti sepeda lipat yang mudah dibawa ke luar kota karena ringkas dan ringan.

Seperti diketahui, jalur sepeda di Kota Cirebon pada tahun 2013 dibangun oleh Dinas Perhubungan (Dishub). Namun jalur itu dieleminasi mengingat kebutuhan ruang jalan yang kian tinggi seiring penambahan volume kendaraan. Meski tidak menutup kemungkinan dibuka kembali, di beberapa ruas jalan. (ade)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: