Imbau Pedagang Perhatikan Keamanan dan Mutu Pangan

Imbau Pedagang Perhatikan Keamanan dan Mutu Pangan

CIREBON - Mencari jajanan kaki lima di daerah Kabupaten Cirebon memang sangat mudah. Tak jarang, jajanan kaki lima memiliki ciri khas tersendiri dan kerap dirindukan. Namun apa jadinya jika beberapa pedagang kaki lima tersebut justru tidak memperhatikan masalah keamanan dan mutu pangan.

Dinas Ketahanan Pangan pun memberikan sosialisasi mengenai keamanan dan mutu pangan pada para warganya tersebut. Kepala Dinas Ketahanan Pangan, H Muhidin SP MM menuturkan, berdasarkan pengaturan keamanan dan mutu pangan segar asal tumbuhan, Perda No 2 Tahun 2019 tentang Keamanan Pangan, pihaknnya memberikan sosialisasi pada sejumlah masyarakat yang terdiri dari 200 PKK Kecamatan dan 200 KWT. Dalam hal ini, pihaknya memberikan bagaimana cara mengolah makanan segar asal tumbuhan dan dari tepung.

\"Kami memberikan sosialisasi cara mengolah makanan dengan baik asal tumbuhan seperti tapioka agar mereka bisa membuat jajanan rumah yang sehat,\" tuturnya.

Hal ini juga dilakukan karena hingga saat ini, pihaknya masih menemukan berbagai jajanan dengan bahan-bahan berbahaya. Seperti lontong dan bakso yang paling sering ditemui. \"Lontong dan bakso rata-rata masih kami temukan pakai borak. Begitu juga nugget dan sosis yang dijual,\" jelasnya.

Lebih ironinya, beberapa jajanan tersebut rata-rata menjadi jajanan yang ada di lingkungan sekolah. Oleh sebab itu, pihaknya juga mengimbau agar masyarakat bisa membuat makanan dengan keamanan dan mutu pangan yang baik, untuk menghindari anak membeli jajanan dengan bahan berbahaya.

\"Dalam hal ini, kami juga mengundang otoritas pangan daerah dan polresta. Kami juga terus mengimbau para pedagang yang nakal tersebut,\" tukasnya. (apr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: