Jalan Flyover Berlubang, Kewenangan Kementerian PUPR

Jalan Flyover Berlubang, Kewenangan Kementerian PUPR

CIREBON - Hujan deras yang mengguyur Kota Cirebon dalam beberapa bulan ini menyebabkan sejumlah ruas jalan rusak dan berlubang. Upaya pemeliharaan dan perbaikan pun harus terus dilakukan. Pasalnya, kurang dari dua bulan mendatang akan ada momen mudik lebaran.

Seluruh ruas jalan yang dilalui oleh pemudik juga harus baik untuk memastikan keamanan berkendara. Khusus di Jalur Pantura Kota Cirebon, mulai dari Jl Brigjen Dharsono hingga Jl Ahmad Yani Pegambiran kondisinya terlihat banyak yang rusak dan berlubang.

Kerusakan paling mencolok terlihat di Jalan Layang (Flyover) Pegambiran. Sejumlah lubang terlihat menganga. Meskipun sejumlah lubang tersebut telah ditandai denga cat berwarna putih, namun kondisi tersebut tetap membayakan para pengguna jalan.

Kepala Seksi Pemeliharaan UPTD Wilayah VI Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat Muhamad Jusac mengatakan, cuaca ekstrem yang terjadi dalam beberapa bulan ini menyebabkan ruas jalan provinsi menjadi rusak dan berlubang.

Namun untuk beberapa ruas jalan provinsi  yang berada di wilayah Kota Cirebon rata-rata kondisinya terlihat masih baik. Sementara ruas jalan yang terlihat rusak dan berlubang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat yang dalam hal ini adalah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen-PUPR).

“Jalan yang bersatatus provinsi yang kita tangani di wilayah kota Cirebon rata rata kondisinya baik. Hanya jalan lintas Kalitanjung saja yang memang banyak yang rusak dan berlubang. Tapi itu kita terus lakukan perawatan. Petugas kita sudah melakukan penambalan di titik titik yang berlubang,” ungkap Jusac, kepada Radar Cirebon, Senin (9/3).

Beberapa ruas jalan provinsi yang berada di Kota Cirebon, seperti Jalan Kesambi, Jalan Nyimas Gandasari, Jl Lawanggada hingga Jl Ariodonoto dan Jl Kasepuhan memang kondisinya masih baik. Tak banyak kerusakan yang terjadi. Jusac memastikan, kondisi tersebut akan berlangsung hingga musim mudik lebaran mendatang. “ Kita tetap akan rutin melakukan pemeliharaan,” tandasnya.

Berdasarkan pantauan Radar Cirebon, penyebab lubang ialah aspal terkelupas, akibat hujan yang terus melanda Kota Cirebon akhir-akhir ini. Lubang-lubang tersebut tersebar dari 2 arah jalan. Baik jalur dari Kota Cirebon menuju Jawa Tengah.

Salah seorang warga setempat, Pandu (32) mengatakan, saat hujan kawasan ini cukup rawan dilewati. Mengingat lubang tergenang air. Sehingga pengendara tidak mengetahui adanya jalan rusak. \"Kalau mobil mungkin masih aman, tapi kalau motor yang lewat bahaya,\" ujar Pandu.

Dari pantauan Radar Cirebon, pengendara melewati Flyover Pegambiran, dengan rata-rata kecepatan  di atas 50 kilometer per jam. Lubang-lubang tersebut, saat ini sudah dilingkari cat semprot berwarna putih, sebagai himbauan atau penanda agar pengemudi lebih hati-hati dan mengurangi kecepatannya.  (awr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: