Kasus Corona di Italia Terbesar setelah China, Pemerintah Belum Ada Rencana Evakuasi WNI

Kasus Corona di Italia Terbesar setelah China, Pemerintah Belum Ada   Rencana Evakuasi WNI

LOMBARDY - Catatan kasus virus Corona di Italia terus melonjak, bahkan pada Minggu (8/3) jumlah korban terinfeksi telah melampaui Korea Selatan (Korsel), yakni mencapai 7.375 dan korban meninggal 366 orang. Hingga Senin (9/3) Italia telah menyandang gelar sebagai negara dengan kasus virus Corona terbesar setelah China.

Badan pertahanan sipil Italia mencatat, jumlah kasus kematian pada Minggu naik tiga kali lipat yakni 133 korban. Dengan demikian jumlah korban meninggal di Italia menjadi 366 orang.

Selain itu jumlah kasus terinfeksi juga meroket luar biasa yakni dari 1.492 menjadi 7.375. Angka tersebut melampaui kasus virus Corona di Korsel yakni 7.313. Korsel juga mengalami penurunan jumlah korban terinfeksi sejak sepekan terakhir.
Sebagian besar kasus kematian terjadi di Lombardy, wilayah di utara Italia yang paling parah terdampak Covid-19.

Kepala badan pertahanan sipil Angelo Borrelli mengatakan, Italia membagikan 22 juta masker bedah untuk mencegah penyebaran virus.

Sebelumnya Italia juga mengisolasi beberapa kota, termasuk Milan dan Venesia, selama hampir sebulan yang berdampak pada berhentinya aktivitas lebih dari 10 juta warga.

Warga di kota-kota tersebut diminta untuk tidak keluar rumah, kecuali untuk alasan darurat. Langkah-langkah pencegahan lain adalah menutup semua museum dan monumen di seluruh Italia.

Sementara itu, Pemerintah Indonesia menyatakan, bahwa hingga Senin (9/3) belum berencana memulangkan warga negara Indonesia (WNI) yang berada di wilayah utara Italia, lokasi penyebaran virus corona (Covid-19) terbanyak, termasuk Kota Milan.

Duta Besar RI untuk Italia, Esti Andayani menuturkan bahwa belasan wilayah itu diisolasi pemerintah Italia demi mencegah penyebaran Covid-19 yang terus memburuk.

Menurutnya, sejauh ini situasi di Italia juga masih kondusif meski virus corona di negara Eropa itu telah mencapai 7.375 kasus dengan 366 kematian.

\"Belum ada (rencana evakuasi), karena hal tersebut tentunya harus sesuai dengan protokol pemerintah Italia juga,\" kata Esti, dikutip dari CNN, Senin (9/3).

Pada Minggu akhir pekan kemarin, pemerintah Italia memutuskan mengisolasi seluruh wilayah Lombardy, beberapa wilayah Veneto seperti Provinsi Venezia, Padova, Treviso, wilayah Emillia Romagna yakni Provinsi Modena, Parma, Piacenza, Reggio Emilia, Rimini, wilayah Piemonte yaitu Provinsi Alessandria, Asti, Novara, Verbano, Vercelli, dan wilayah Marche yang mencakup Provinsi Pesaro-Urbino.

Selain mengisolasi, pemerintah Italia juga telah meliburkan seluruh aktivita sekolah. Sebagian besar para pekerja kantoran juga diminta untuk bisa bekerja dari rumah masing-masing. Hal itu dilakukan guna mengendalikan penyebaran Covid-19 yang terus memburuk.

Berdasarkan data KBRI Roma ada 1.239 WNI yang berdomisili di wilayah-wilayah tersebut. Hingga saat ini belum ada WNI yang terinfeksi Covid-19 di Italia, terutama di wilayah terdampak virus serupa SARS itu.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri mengklaim bahwa para WNI saat ini masih tenang dan memutuskan tinggal di rumah sesuai ketentuan otoritas setempat. Suplai bahan pangan sehari-hari juga masih terjamin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: