Tolak Halus Tawaran Balai Rehabilitasi

Tolak Halus Tawaran Balai Rehabilitasi

CIREBON – Pemerintah Kota Cirebon akan berpikir ulang untuk rencana pendirian balai rehabilitasi sosial. Walikota Cirebon Drs H Nashrudin Azis SH mengapresiasi adanya tawaran fasilitasi kepada Kementerian Sosial untuk pendirian fasilitas tersebut.

Namun, Azis menilai wilayah Kota Cirebon yang relatif sempit menjadi pertimbangan untuk menolak dengan halus rencana tersebut. Bahkan, Kota Cirebon sendiri saat ini telah menanggung beban persoalan sosial yang cukup pelik karena letaknya sebagai kawasan perlintasan dan sentra niaga dari daerah penyangga di sekitarnya.

“Kalau ada pendirian balai rehabilitasi sosial, justru khawatir menambah beban persoalan sosial di Kota Cirebon,” ujar Azis, kepada Radar Cirebon, Selasa (10/3).

Dia mengaku akan mengkaji lagi dan membicarakan dengan daerah-daerah sekitar terkait di mana lokasi yang cocok untuk mendirikan fasilitas tersebut. Sebab, balai rehabilitasi nantinya digunakan oleh tiga daerah, Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon dan Indramayu. “Perlu ada kajian di mana yang cocok. Dampaknya juga harus diperhitungkan,” tuturnya.

Dia lebih condong rencana pendirian balai rehabilitasi sosial di Kabupaten Cirebon. Terutama di lokasi yang agak jauh dari pusat aktivitas masyarakat.

Dalam lawatannya ke Balaikota Cirebon sebelumnya Anggota DPR-RI asal Dapil VIII Jawa Barat Hj Selly Andriani Gantina mengaku, siap untuk memfasilitasi daerah-daerah yang menjadi konstituennya untuk mendapatkan bantuan pendirian balai rehabilitasi sosial dari kementerian sosial.

Selly telah menawarkan pendirian fasilitas pemerintah tersebut, asalkan ada kesiapan dari pemerintah daerah kabupaten/kota di dapilnya. Bahkan di wilayah Ciayumajakuning untuk menyediakan lahan yang nantinya akan didirikan bantunan balai rehabilitasi sosial tersebut di atasnya. (azs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: