Belasan Tahun Rumah Disangga Bambu

Belasan Tahun Rumah Disangga Bambu

TASIKMALAYA – Rumah Uum Umayah (55), warga Kampung Babakan Cidahu RT/RW 14/04 Desa Padasuka, Kecamatan Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya sudah belasan tahun disangga bambu. Hal tersebut dilakukan karena khawatir tiba-tiba ambruk.

Uum yang tinggal bersama satu anaknya itu sudah banyak yang rusak. Mulai dari bagian atap yang sudah lapuk dan sebagian disangga menggunakan bambu. Kemudian bagian dindingnya pun sudah harus segera dilakukan perbaikan.

“Kurang lebih sudah 15 tahun lebih kondisinya seperti ini. Mau diperbaiki tidak punya biaya untuk merehab, sehingga terpaksa harus disangga bambu dan dibiarkan saja seperti itu,” ujarnya, Selasa (10/3).

Dengan kondisi ini, kata dia, jelas menjadi kekhawatiran setiap malam karena takut ambruk secara tiba-tiba. Apalagi saat ini musim hujan, di mana air selalu masuk dan menggenangi rumah karena atapnya banyak yang bocor. “Kalau hujan dan angin kencang saya dan anak selalu khawatir,” katanya.

Uum sangat berharap ada bantuan dari pemerintah untuk perbaikan rumahnya yang sudah tidak layak huni. “Saya berharap sekali ada bantuan, karena tidak punya biaya untuk memperbaiki sendiri,” harapnya.

Endang Yuli, Sekdes Padamulya membenarkan salah satu warganya ada yang menghuni rumah tidak layak huni, kondisinya sangat memprihatinkan. Karena sampai saat ini belum pernah ada bantuan kepadanya. “Selama ini tidak pernah mendapatkan bantuan seperti yang lainnya, padahal sudah pernah diajukan ke pemerintah melalui dinas terkait,” kata dia.

Tahun lalu, kata Endang, pihaknya telah mengajukan 60 rumah tidak layak huni dari total 400. Namun, sampai saat ini tidak ada satu pun yang menerima bantuan. “Saya harap tahun ini semua dapat menerima bantuan perbaikan, karena kondisinya sudah mengkhawatirkan,” ujarnya. (obi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: