Tasikmalaya Tidak Menutup Diri

Tasikmalaya Tidak Menutup Diri

TASIKMALAYA - Mewabahnya virus Corona (COVID-19) di Indonesia, membuat sejumlah daerah melakukan antisipasi. Ada daerah yang benar-benar menutup diri, meliburkan sekolah, dan menunda kegiatan yang melibatkan banyak orang.

Namun, Pemerintah Kota Tasikmalaya tetap membuka pintu bagi warganya yang keluar-masuk wilayahnya. Walikota Tasikmalaya, Budi Budiman mengatakan, tak ada penutupan untuk wilayahnya.

Dia hanya memberikan kebijakan agar warganya mengurangi aktivitas di luar rumah dan tak bepergian keluar kota, jika tak ada keperluan mendesak.

Untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona di pintu masuk Kota Tasikmalaya, pihaknya sudah menyediakan alat pendeteksi suhu di stasiun dan bandara. “Tapi mereka juga harus menyediakan. Tidak hanya mengandalkan pemerintah saja,\" katanya.

Pemkot Tasikmalaya juga telah melakukan koordinasi dengan Kantor Imigrasi dan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) untuk melakukan pemantauan kepada warga negara asing (WNA) dan warga yang habis melaksanakan umrah.

Dia menjabarkan, berdasarkan data Kantor Kemenag, terdapat 200 warga yang baru melaksanakan umrah beberapa waktu ke belakang. \"Mereka aman, sudah kita pantau. Mudah-mudahan semua sehat,\" bebernya.

Dia juga menyarankan masyarakat untuk sementara menunda kegiatan ramai seperti hajatan dalam 14 hari ke depan. Jika tak ada rencana, kata dia, sebaiknya tak dilakukan dalam dua pekan ke depan.

Budi mengingatkan, yang terpenting untuk dilakukan, masyarakat melakukan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dan menjaga kebugaran tubuh. Menurut dia, jika tubuh sehat, imun tubuh dapat menangkal virus yang masuk.

Pihaknya pun akan memaksimalkan semua potensi yang ada untuk melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. \"Data akan kita sampaikan setiap hari agar semua terus siaga,\" jelasnya. (rez)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: