Wasnaker Awasi 400 TKA di Ciayumajakuning

Wasnaker Awasi 400 TKA di Ciayumajakuning

DINAS Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat sedang menyisir sejumlah perusahaan untuk mendata tenaga kerja asing (TKA) yang terindikasi pernah melakukan perjalanan ke luar negeri dalam kurun waktu tiga bulan terakhir. Hal itu untuk mencegah potensi penyebaran virus corona.

Kepala UPTD Pengawasan Tenaga Kerja (Wasnaker) Wilayah III Disnakertrans Jabar Ratwiyatno mengatakan setiap UPTD Wasnaker membentuk Tim Cegah Covid19 (TCC-19). TCC-19 ini, ujar dia, bertugas memantau perusahaan yang mempekerjakan TKA, khususya asal negara-negara Asia Pasifik dan mendata riwayat perjalanan ke luar negeri yang dilakukan seluruh TKA itu.

“Tugas kita sampai ke HRD masing-masing perusahaan dan meminta salinan identitas dan paspor untuk memeriksa riwayat perjalanan keluar masuk para TKA itu dalam kurun waktu bulan Desember 2019 hingga Maret 2020,” ujar Ratwiyanto kepada wartawan kemarin (18/3).

Menurutnya, jika ditemukan ada riwayat perjalanan ke luar negeri atau TKA baru tiba lagi di Ciayumajakuning, maka akan ditanyakan kepada pihak perusahaan terkait penanganan TKA itu. “Misalnya apakah sudah dilakukan karantina atau dicek kesehatan ulang oleh pihak perusahaanya atau belum,” katanya.

Dari hasil pemantauan selama dua hari ini, Wasnaker sudah mendata dan memeriksa riwayat perjalanan terhadap sekitar 50 orang TKA. Targetnya, dalam kurun waktu satu pekan ke depan, seluruh TKA yang bekerja di wilayah Ciayumajaakuning sudah terdokumentasikan riwayat perjalanannya.

“Kalau berdasarkan informasi dari Imigrasi, di wilayah Ciayumajakuning ini ada 400-an TKA. Mudah-mudahan seminggu lagi sudah kita pantau semua. Yang paling banyak TKA bekerja di Kabupaten Cirebon, paling sedikit di Kuningan,” sebutnya.

Dia menjelaskan, dari hasil pendataan sempat ditemukan seorang TKA yang pada bulan Desember lalu sempat pulang ke negara asalnya di China dan kembali ke Kabupaten Cirebon pada bulan Januari. Namun, TKA itu sudah menjalani karantina, dipantau kesehatannya, dan sudah kembali bekerja.

Selain pengawasan terhadap TKA, juga dilakukan pemantauan terhadap keluarganya. Karena tidak sedikit TKA yang saat ini bekerja di Ciayumajakuning yang turut serta membawa keluarga. Dalam melakukan pengawasan ini, pihaknya berkoordinasi dengan dinkes, puskesmas, dan desa/kelurahan.

“Nanti kalau ada diduga TKA punya riwayat perjalanan dari luar negeri atau mengalami gangguan kesehatan, kami bekerja sama dengan dinas kesehatan dan instansi terkait lainnya untuk penanganan lebih lanjut. Disnaker hanya memotret dan mendata riwayat perjalanan beserta keluarganya,” pungkasnya. (azs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: