Pascabocor, Warga Majakerta Indramayu Minta Pertamina Lebih Perhatikan Kondisi Pipa

Pascabocor, Warga Majakerta Indramayu Minta Pertamina Lebih Perhatikan Kondisi Pipa

INDRAMAYU - Warga Desa Majakerta, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, meminta PT Pertamina EP Asset 3 Jatibarang Field untuk lebih memerhatikan kondisi pipa yang digunakan dalam kegiatan operasional. Sehingga kebocoran pipa yang sempat mencemari sungai, tidak terulang di kemudian hari.

Salah seorang warga setempat, Warjo (40), menduga kebocoran terjadi akibat pipa yang melapuk karena faktor usia. Biasanya, pipa-pipa akan diganti setelah 5 tahun pemakaian.

\"Mungkin karena usianya lebih dari 5 tahun dan sudah tidak layak pakai. Hingga akhirnya terjadilah kebocoran itu,\" tuturnya kepada radarindramayu.id, Kamis (19/3).

Beruntung, kebocoran langsung diketahui warga setempat dan cepat mendapat penanganan dari pihak berwenang. Tumpahan sisa mentah akhirnya bisa dilokalisasi, hingga persebarannya tidak sampai meluas dan mencemari perairan Desa Majakerta.

\"Sejauh ini tidak ada pihak yang merasa dirugikan, karena memang kebocoran bisa segera diatasi. Kami hanya minta Pertamina EP untuk lebih memerhatikan kondisi pipa yang memang seharusnya sudah diganti, agar tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan,\" jelas Ketua KUD Baita Mina Lestari Desa Majakerta, Dulman.

Meski kebocoran sudah bisa ditangani, petugas Health, Safety, Security and Environment (HSSE) hingga kini terus disiagakan di sekitar lokasi. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan kebocoran yang terulang.

Untuk diketahui, Pipa Fiberglass Reinforce Plastic (FRP) milik PT Pertamina EP Asset 3 Jatibarang Field yang berada di dasar sungai di Desa Majakerta Kecamatan Balongan, mengalami kebocoran, Rabu (18/3). Akibatnya, sungai tercemari tumpahan sisa minyak mentah, hingga air sungai berwarna hitam pekat. (jml/mgg/cup)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: