Isu Penutupan Pasar, Hoax!

Isu Penutupan Pasar, Hoax!

CIREBON - Kabar palsu penutupan pasar tradisional karena virus corona, membuat geger, sekaligus meresahkan warga Kabupaten Cirebon. Salah satu warga Ciledug, Yeni mengaku, mendapatkan kabar dari para tetangganya yang ramai membicarakan bahwa pasar tradional akan ditutup.

“Ya itu benar nggak ya pasar mau tutup karena corona?” ujarnya kepada Radar Cirebon, kemarin (19/3).

Yeni mengatakan, tersebarnya isu penutupan pasar, membuat resah dirinya selaku ibu rumah tangga. “Bisa dibayangkan, kalau pasar tutup kita mau belanja di mana lagi? Wah pastinya kacau kalau benar-benar pasar akan ditutup,” keluhnya.

Terpisah, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cirebon, Deni Agustin memastikan seluruh pasar tradisional milik Pemkab Cirebon tetap beroperasi seperti biasa. “Sesuai dengan surat edaran pak Bupati, pasar tradisional milik Pemkab Cirebon buka seperti biasa,” ujarnya.

Untuk mencegah wabah Covid 19, pihaknya bersama Dinas Kesehatan akan melakukan penyemprotan disinfektan ke seluruh pasar tradisional. Meski akan dilakukan penyemprotan, namun pasar tradisional akan beroperasi seperti biasa. “Tidak diliburkan atau pasarnya ditutup. Walaupun akan dilakukan penyemprotan disinfektan. Semua berjalan seperti biasa. Jadi, jangan percaya jika ada kabar pasar akan ditutup. Itu semua tidak benar,” tegasnya.

Sedangkan untuk menjamin seluruh stok pangan selama wabah Covid-19 ini, pihaknya telah mengumpulkan berbagai instansi terkait. “Kita tadi ada satgas pangan, ada Bulog, perwakilan pasar modern dan tradisional, dan seluruh steakholder yang berkaitan dengan pangan kita kumpulkan,” jelasnya.

Untuk beras, Deni mengatakan, cadangan stok beras Kabupaten Cirebon cukup hingga 15 bulan ke depan. Apalagi sebentar lagi akan panen, sehingga stok beras akan semakin aman.

Namun yang agak mengalami kenaikan adalah gula pasir. Tetapi, sebentar lagi akan ada impor, sehingga diharapkan harga akan stabil. Sedangkan untuk elpiji 3 kg, pihaknya memastikan stok sangat cukup. “Tadi juga kita pastikan bersama Hiswana Migas kalau stok gas melon aman, tidak ada yang perlu dikhawatirkan lagi,” imbuhnya.

Deni mengimbau agar masyarakat tenang dan tidak mudah terkena kabar yang tidak jelas kebenarannya. “Kami harap masyarakat tenang. Semua pangan stabil, tidak ada kelangkaan dan pasar tetap buka. Sehingga, tidak perlu ada kepanikan,” pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Cirebon Drs H Imron MAg menyebut, pihaknya tidak pernah mengeluarkan edaran ataupun berencana menutup operasional pasar tradisional di Kabupaten Cirebon. Sehingga, dia memastikan jika pesan berantai yang beredar terkait rencana penutupan pasar adalah kabar tidak benar alias hoax.

Hal tersebut disampaikan Imron saat ditemui Radar Cirebon, kemarin (19/3). Dia meminta masyarakat tidak terpancing dengan pesan-pesan bersifat provokatif dan belum jelas kebenarannya. Terlebih, jika pesan tersebut mengarah ke ancaman stabilitas daerah.

“Tidak benar. Saya tidak pernah perintahkan untuk menutup pasar. Justru pasar harus buka dan beroperasi seperti biasa. Saya pastikan, itu kabar tidak benar jika akan ada penutupan operasional pasar,” ujarnya.

Ditambahkan Imron, pasar-pasar atau tempat keramaian yang menjadi tempat berkumpulnya orang banyak hanya diminta untuk meningkatkan standar kesehatannya, seperti menyediakan tempat cuci tangan dan sabun.

“Pasar-pasar kita dorong untuk menyediakan fasilitas cuci tangan. Kita pasang spanduk juga agar masyarakat selalu menjaga kebersihan dan selalu waspada,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: