Revitalisasi Masjid Agung Sumber Butuh Rp50 Miliar

Revitalisasi Masjid Agung Sumber Butuh Rp50 Miliar

CIREBON - Revitalisasi total Masjid Agung Sumber disebut membutuhkan biaya tidak sedikit. Dari rancangan yang sudah dibuat, paling tidak untuk merevitalisasi Masjid Agung Sumber dibutuhkan biaya sekitar Rp50 miliar.

Hal tersebut disampaikan Ketua DKM Masjid Agung Sumber, H Mushofa MPd saat ditemui Radar, kemarin. Menurutnya, pihak DKM sudah menggandeng akademisi dan teknisi dari lembaga pendidikan dan menghitung kebutuhan revitalisasi Masjid Agung Sumber.

“Sudah kita hitung. Untuk merevitalisasi Masjid Agung Sumber dibutuhkan sekitar 50 miliar. Itu nanti kalau dengan 50 miliar akan dirombak total,” ujarnya.

Untuk biaya sebesar itu, DKM pun ragu jika Pemkab Cirebon akan mengeluarkan anggaran dari APBD. Hal tersebut mengingat masih banyak infrastruktur yang harus dibangun di Kabupaten Cirebon dan masih ada kebutuhan yang lebih mendesak lainnya. Sehingga untuk revitalisasi tersebut, pihaknya mendorong agar bisa dibiayai oleh Pemprov.

“Kami dari DKM sudah menghadap Wagub Jabar dan mengajukan proposal untuk revitalisasi masjid. Kita masih menunggu informasi perkembangannya. Harapan kami, bisa terealisasi dalam waktu dekat dari APBD Provinsi,” imbuhnya.

Namun demikian, menurut pria yang merupakan ASN Kemenag tersebut, menyebutkan untuk tahun 2020, Pemkab Cirebon sebenarnya sudah menganggarkan dari APBD dengan besaran lebih dari Rp3 miliar untuk merehab bangunan Masjid Agung Sumber.

“Kalau yang perlu diperbaiki itu kubah masjid yang bocor. Terus bagian atap dan menara. Saya kira 3 miliar nanti untuk perbaikan beberapa bagian yang mengalami kerusakan,” jelasnya.

Diakuinya, saat ini proses peralihan dari pengelolaan yayasan ke Pemkab Cirebon sedang ditempuh. Pihaknya optimis di tahun 2021 proses tersebut bisa selesai dan Pemkab Cirebon tidak akan lagi menemui kendala dalam mengembangkan Masjid Agung Sumber sebagai masjid kebanggaan warga Kabupaten Cirebon.

Sementara itu, Bupati Cirebon Drs Imron MAg menyebut, pihaknya mengaku menemui kendala dalam upaya merevitalisasi Masjid Agung Sumber. Salah satu di antaranya adalah karena pengelolaan Masjid Agung Sumber tersebut dilakukan yayasan.

“Kalau aset tanahnya milik pemkab, kalau pengelolaannya oleh yayasan. Jadi, sebagian uang untuk membangun masjid ini dulu ada milik masyarakat. Ini yang kemudian menjadi kendala. Komunikasi sudah kita lakukan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa segera terealisasi,” ungkapnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: