Persiapan MBC 2020 Jalan Terus

Persiapan MBC 2020 Jalan Terus

CIREBON – Persatuan Angkat Besi, Berat, dan Binaraga Seluruh Indonesia (PABBSI) Kota Cirebon belum mengubah rencana. Persiapan menuju Maximum Body Contest (MBC) 2020 di Purwokerto, Jawa Tengah diteruskan. PABBSI berniat menerjunkan tiga binaragawan pada event yang dihelat pada 19 April tersebut.

Seperti diketahui, banyak kejuaraan yang dibatalkan belakang ini, menyusul semakin meluaskan penyebaran virus Corona atau Covid-19 di Indonesia.

Ketua Umum PABBSI Kota Cirebon, Dr H Dedi Kennedi mengungkapkan, pihaknya belum menerima informasi pembatalan kejuaraan tersebut. Karena itu, persiapan para atlet tetap berlanjut. 

“Kejuaraan ini masih lama. Insya Allah situasi cepat membaik dan tetap bisa dilaksanakan. Sejauh ini kami juga belum menerima informasi terkait pembatalan event tersebut. Sementara persiapan atlet sudah matang,” kata Dedi.

Dalam kejuaraan di Purwokerto, April mendatang, PABBSI akan menurunkan Bayu Firmansyah, Bambang Erawan dan Rano Moeldiyanto. Menurut Dedi, ketiga binaragawan tersebut diproyeksikan menuju BK Porda Jabar XIV/2022 yang akan dihelat tahun depan.

Sementara, event bertajuk MBC 2020, merupakan kejuaraan perdana yang akan diikuti PABBSI di tahun 2020. Ketiga binaragawan Kota Udang diharapkan mampu meraih prestasi di event ini. “Ketiga binaragawan itu tumpuan kita untuk Porda mendatang. Ya, semoga di Purwokerto nanti mendapatkan hasil maksimal,” harap Dedi.

Lebih dari itu, MBC 2020 diharapkan menjadi titik balik bagi kebangkitan PABBSI Kota Udang. Cabang olahraga ini sempat vakum. Bahkan, absen di Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jawa Barat XIII/2018.  Aktivitas atlet binaraga Kota Cirebon kembali terlihat sejak akhir tahun 2019 lalu.

Ketika itu, sejumlah atlet binaraga mengikuti kejuaraan terbuka di Kabupaten Kuningan. Hasilnya, Bayu Firmansyah berhasil meraih medali perunggu. “Tahun ini kami yakin bisa lebih baik lagi,” imbuh Dedi.

Leih jauh dia berharap, koordinasi dengan KONI Kota Cirebon bisa jauh lebih baik ketimbang sebelumnya. Menurut Dedi, absennya atlet binaraga Kota Cirebon pada Porda 2018 di Kabupaten Bogor karena terjadi miskomunikasi. Ketika itu, menurut dia, PABBSI mengembalikan anggaran babak kualifikasi (BK) Porda ke KONI.

Hal itu terjadi karena pencairan dana dari KONI terlalu mepet dengan pelaksanaan BK Porda cabang binaraga. Di sisi lain, menurut Dedi, para atlet membutuhkan suntikan dana sejak jauh-jauh hari. “Atlet kami butuh persiapan yang panjang,” bebernya. (ttr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: