RSDGJ Tambah 29 Tempat Tidur Baru

RSDGJ Tambah 29 Tempat Tidur Baru

CIREBON- Sementara dari Kota Cirebon, Rumah Sakit Daerah Gunung Jati (RSDGJ) Cirebon menambah 29 fasilitas tempat tidur untuk isolasi PDP Covid-19. Ruang eks Anyelir tersebut mulai bisa difungsikan per Senin hari ini (22/3).

Kabag Humas RSD Gunung Jati Arif Wibawa Rukmana mengatakan ruangan Anyelir rencananya akan dilakukan pemugaran. Mengingat kondisi mendesak, maka terlebih dahulu dijadikan sebagai ruang isolasi PDP yang jumlahnya cenderung meningkat. “Mudah-mudahan, kalau tidak ada hambatan teknis ruang isolasi PDP dengan 29 bed mulai bisa digunakan besok (hari ini, red),” ujar Arif.

Sementara itu, untuk melakukan pengawasan terhadap orang dalam pemantauan (ODP) yang sedang melakukan isolasi diri di rumah butuh kerjasama antarpihak. Mulai dari puskesmas, RT/RW, serta warga setempat, ikut berperan.

Kepala Puskesmas Kejaksan dr Junny Setyawati mengatakan dalam penanganan ODP puskesmas kerja sama dengan masyarakat dan aparat setempat dalam melakukan pemantauan. Seperti Lurah, RW, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta tetangga terdekat. “Dua rumah kiri, kanan, depan, belakang, dilibatkan dalam memantau ODP tersebut,” kata Junny.

Kepala Puskesmas Drajat dr Muhammad Amin menyampaikan, acuan awal ditentukan ODP adalah ia yang pulang dari negara yang terinfeksi Covid-19. Mengingat Indonesia telah terinfeksi, maka riwayat berpergian dan kontak dengan orang-orang yang diduga positif terjangkit virus, bisa dikategorikan sebagai ODP. “Kalau sekarang, tidak harus berpergian dari luar negeri juga bisa kategori ODP,” katanya.

Sementara mereka yang dikategorikan pasien dalam pengawasan (PDP), kata Amin, adalah orang yang diketahui memiliki gejala kronis. Seperti sesak napas yang parah. “Intinya, sesak napas berat pneumonia bawa ke rumah sakit langsung masuk PDP, itu ranahnya rumah sakit. Kalau sesak napas ringan masuknya ODP,” tukasnya. (ade)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: