Olahraga di Bima Boleh, Jangan Bergerombol

Olahraga di Bima Boleh, Jangan Bergerombol

CIREBON – Kawasan Stadion Bima dilakukan sterilisasi oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Cirebon. Masyarakat tetap diperbolehkan untuk berolahraga. Namun perlu diperhatikan untuk menjaga jarak dan tidak bergerombol.

Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP Kota Cirebon, Suweka mengatakan, upaya sterilisasi kawasan bima dilakukan dengan menempatkan personel yang dibantu perlindungan masyarakat (linmas) di 5 titik pintu masuk kawasan. “Olahraga di dalam (kawasan Bima, red) boleh kalau sendirian dan jangan bergerombol,” ujar Suweka, kepada Radar Cirebon, Minggu (22/3).

Apa yang dilakukan, sesuai dengan surat edaran walikota Cirebon terkait penutupan fasilitas umum untuk meningkatkan kewaspadaan dan memutus mata rantai pandemi corona di Indonesia, khususnya Cirebon.

Satpol PP berjaga di Kawasan Bima yang biasa ramai dikunjungi masyarakat saat Minggu pagi. Baik dari mereka yang berjualan ataupun yang hendak melakukan olahraga secara bergerombol.

Mereka yang datang secara bergerombol untuk olahraga, diberikan imbauan untuk kembali ke rumah masing-masing. Suasana di dalam Kawasan Bima nampak sepi, jauh berbeda dibanding Minggu sebelumnya yang selalu ramai.

Begitu juga dengan pedagang dadakan, tidak terlihat 1 pun yang nekat menjajakan barang dagangannya di dalam Kawasan Bima. Kalaupun ada hanya pedagang kaki lima (PKL) dan pedagang di selter yang sehari-harinya memang berjualan di kawsan itu. “Kita standby sebelum jam lima pagi untuk menghalau mereka yang hendak melakukan aktivitas di Bima,” imbuhnya.

Pekan depan, kata Suweka, pihaknya akan terlebih dahulu melakukan koordinasi apakah perlu melakukan langkah yang sama di Kawasan Bima. Yang pasti, Minggu (22/3) malam dan Senin (23/3) Satpol PP masih akan melakukan patroli di Kawasan Bima. Tujuannya, menghindari adanya masyarakat yang datang secara gergerombol dan melakukan aktivitas.

“Setiap hari dan setiap malam kita patroli. Kalau ada masyarakat bergerombol, kita imbau waspada dan tetap kita report kepada pimpinan. Untuk saat ini, Satpol PP sedang tidak melakukan yustisi terlebih dahulu, kita sedang konsentrasi memutus mata rantai Covid-19,” tandasnya.

Sementara itu, salah seorang warga yang beraktivitas di Kawasan Bima, Fiqih Rasyid (44) mengaku, rutin berolahraga di kawasan Stadion Bima. Ia biasanya memanfaatkan waktu libur kerja.

Fiqih menambahkan, khawatir akan pandemi corona pasti dirasakan. Namun, tidak sampai membatasi diri untuk keluar rumah. \"Asalkan waspada, membatasi diri untuk berinteraksi itu perlu. Yang kita lakukan, juga untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan imunitas tubuh,\" katanya. (ade)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: