Hadapi Covid-19, STMIK IKMI Cirebon Terapkan Blended Learning

Hadapi Covid-19, STMIK IKMI Cirebon Terapkan Blended Learning

CIREBON -Pandemi Covid-19 mengharuskan Mahasiswa STMIK IKMI Cirebon untuk belajar di rumah. Sebagai sekolah tinggi berbasis IT, IKMI mampu dan unggul memanfaatkan teknologi sebagai media pembelajaran daring kepada mahasiswa.

DIAN ADE KURNIA, Cirebon

WABAH virus corona atau Covid-19 telah melanda negara Indonesia sejak diumumkan oleh Presiden Joko Widodo, 2 Maret 2020. Hingga tulisan ini dibuat, berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah tercatat 450 orang positif dan 38 orang meninggal dunia akibat terjangkitnya virus tersebut.

Kementerian hingga kepala daerah telah mengeluarkan surat edaran maupun dalam bentuk surat keputusan bahwa untuk meminimalisir penyebaran virus tersebut salah satu caranya adalah melalui Social Distance (menjaga jarak) atau stay at home (diam di rumah) selama 14 hari mulai berlaku per 16  Maret 2020.

Dalam hal ini Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang dipimpin Nadiem Makarim, telah mengeluarkan edaran bahwa untuk  tidak mengganggu jalannya proses belajar mengajar, selama para mahasiswa di rumahkan. Artinya berada di rumah, namun tetap dapat mengikuti pembelajaran dengan memanfaatkan Teknologi Informasi.

Tentu saja dengan adanya edaran tersebut STMIK IKMI Cirebon merespon dengan kesiapan perangkat teknologi dan prosedur yang ada untuk dilakukannya pembelajaran online yang memang selama ini STMIK IKMI Cirebon pun telah melakukannya namun untuk kelas tertentu saja. Dengan himbauan tersebut maka STMIK IKMI Cirebon memberlakukan kepada seluruh mahasiswa dan dosen untuk melakukan pembelajaran berbasis jaringan atau istilah umumnya daring melalui sistem e-learning Integrated Digital Online Ecosystem (Indigoes) dan Video conference.

Namun ada satu hal yang menarik disini, terkait dengan proses pembelajaran tersebut, yakni apa saja yang harus disiapkan secara teknologinya supaya sistem penjaminan mutu pembelajaran tetap diperhatikan.

Ada 6 fitur teknologi pembalajaran yang setidaknya harus diperhatikan, diantaranya adalah Student Resources, Individual Activities, Student Collaboration, Assignment dan Assesment, Teacher/Student Communication, dan Online Learning and Teaching.

Student Resources, bahwa mahasiswa dan dosen bersama-sama mengakses sumber belajar yang disimpan di internet melalui sistem e-learning indigoes. Dosen mengupload konten pembelajarannya ke learning path  dan mahasiswa dapat mendowloadnya. Di learning path dosen harus mengisi deskripsi mata kuliah, tujuan mata kuliah, metode pembelajaran serta informasi lainnya yang mendukung terhadap keberhasilan capaian mata kuliah.

Individual Activity, mahasiswa harus memiliki akses ke berbagai sumber, baik yang bersifat bebas maupun terbatas untuk mendukungnya dalam proses pembelajaran. Paling tidak yang bersangkutan harus memiliki akses internet secara bebas dalam arti memiliki kapabilitas untuk melakukan selancar di dunia siber.

Student Collaboration, diskusi diantara peserta didik  yang dipandu dengan dosennya sangatlah penting dalam konteks pembelajaran online. Oleh karena itu, sistem e-learning indigoes telah menyediakan fitur dan sarana bagi mahasiswa untuk saling menyapa, bertukar fikiran debat dan sebagainya.

Assignment dan assessment, selama belajar akan cukup banyak latihan, tugas, kuis dan ujian yang diselenggarakan. Oleh karenanya sistem e-learning indigoes menyediakan berbagai jenis evaluasi penilaian terhadap mahasiswa yang didukung dengan kemampuan menjaga agar tidak terjadi kecurangan dalam proses pelaksanaannya.

Teacher/Student Communication, komunikasi antara dosen dan mahasiswa dalam konteks pembelajaran adalah sangat penting, baik membahas hal-hal yang substantif maupun administratif. Banyak cara untuk melakukan hal ini, diantaranya dapat melalui whatsapp group, sms, chating, email dan sebagainya.

Online Learning and Teaching, melalui fitur teknologi ini, dosen dan mahasiswa dapat dipertemukan melalui sebuah media yang disebut dengan Video conference, mereka berada dirumahnya masing masing baik dosen maupun mahasiswa. Teknologi ini telah dimiliki oleh STMIK IKMI Cirebon dan telah dijalankan sejak tahun 2018, di implementasikan terhadap kelas khusus yang memenuhi standarisasi pembelajaran jarak jauh. Saat ini di implementasikan kepada seluruh mahasiswa sehubungan dengan situasi dan kondisi yang diharuskannya melakukan demikian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: