Warga Sempat Resah, Manajemen RS Sentot, Bantah Ada Pasien Corona

Warga Sempat Resah, Manajemen RS Sentot, Bantah Ada Pasien Corona

INDRAMAYU - Warga di Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu, sempat dibuat kaget dan resah, setelah mendengar kabar adanya salah seorang pasien wanita yang diduga terpapar virus corona di rujuk ke RSU MA Sentot Patrol, Rabu (25/3).

Pasalnya, RSU MA Sentot tersebut, saat ini bukan atau belum dijadikan sebagai rumah sakit rujukan untuk menangani Covid-19 atau pasien corona.

Keterangan diperoleh Radar Indramayu, salah satu pasien wanita tersebut dibawa ke RS MA Sentot Patrol, menggunakan mobil ambulans dan petugas medis yang mengantarkannya mengenakan pakaian lengkap Alat Pengamanan Diri (APD) untuk antisipasi penularan.

Pemandangan kontras saat si pasien tersebut diturunkan dari mobil ambulans untuk dibawa masuk keruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD), mengagetkan pengunjung rumah sakit maupun keluarga pasien.

\"Betul, ada salah seorang pasien wanita dibawa mobil ambulan dengan diantar petugas yang mengenakan pakaian sama seperti kita lihat di tivi yang menangani penderita corona (APD, red) masuk ke IGD RS Sentot. Kami kaget dan khawatir, jika pasien tersebut terjangkit virus corona,\" kata Uman, salah seorang pengunjung rumah sakit.

Jay Khresna, warga Desa Patrol, mengatakan, kabar tersebut menyebar ke masyarakat. Dirinya juga kaget, bahkan cemas dan khawatir, pasien wanita tersebut terpapar virus corona.

\"Setahu saya, RS Sentot bukan rumah sakit rujukan menangani Covid-19. Jadi, wajar sebagai warga Patrol, kami kaget dan cemas,\" ujarnya.

Sementara Ketua Tim Covid-19 RSU MA Sentot Patrol, dr Rosy Damayanti, membantah pasien tersebut terpapar virus corona.

Rosy membenarkan, RSU MA Sentot saat ini bukan sebagai rumah sakit rujukan menangani Covid-19. Namun, hal itu bisa dilakukan, bila rumah sakit lain yang ditunjuk menangani Covid-19 tidak bisa menampung pasien corona.

\"Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter spesialis, pasien bersangkutan negatif corona. Hasil diagnosis yang bersangkutan menderita pneumonia bakterial atau infeksi bakteri di dalam paru paru. Kini pasien tersebut dirawat diruang perawatan umum,\" kata Rosy.

Senada ditegaskan, dr Danengsih, dokter jaga ruangan IGD yang menangani pertolongan pertama pasien wanita tersebut. Menurut Danengsih, pasien bersangkutan menderita pneumonia bakterial.

\"Pasien wanita tersebut warga Kecamatan Lelea, rujukan dari klinik dan bukan ODP corona. Hasil pemeriksaan menderita pneumonia bakterial,\" terangnya. (kom)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: