HIPMI Wilayah III Isolasi Mandiri

HIPMI Wilayah III Isolasi Mandiri

Eki mengaku sudah menghubungi Dinkes Kabupaten Cirebon untuk berkoordinasi. Hasilnya, pihak dinkes akan segera mengirimkan petugas medis untuk melakukan tes untuk mengetahui apakah ia terpapar virus corona atau tidak. “Kalau keyakinan saya sih tidak ya. Karena yang positif itu tamu VVIP yang duduknya di barisan paling depan. Sedangkan kami duduk di bagian paling belakang. Aktivitas sewaktu di sana pun benar-benar kita batasi,” imbuhnya.

Ditegaskan, delegasi dari Kabupaten Cirebon tidak secara langsung bersentuhan dengan pihak-pihak yang hari ini dinyatakan positif corona. Hanya, menurutnya, delegasi dari Cirebon sempat bersentuhan dengan Ketum HIPMI yang saat ini sudah mengikuti tes dan hasilnya negative, bahkan kondisinya sehat.

“Insya Allah kami siap mengikuti tahapan untuk tes itu, meskipun kami yakin saat ini dalam kondisi sehat. Terlebih kami sudah melakukan karantina mandiri selama 14 hari. Kondisi saya alhamdulillah sehat. Abdul Hadi sekum saya juga sehat dan Mas Zami alhamdulillah sehat juga,” katanya.

Tes corona, menurut Eki, akan dilaksanakan sesudah alat atau perlengkapan tes yang dikirimkan dari provinsi tiba di Cirebon. “Saya sudah koordinasi dengan ibu Kadis Kesehatan Kabupaten Cirebon. Saya dijanjikan besok  (hari ini, red) untuk test Covid-19 bersama-sama dengan delegasi HIPMI yang lain. Sepertinya alatnya belum datang dari Pemprov Jabar. Kami diinstruksikan oleh gubernur untuk koordinasi dengan pemerintah daerah,” ujarnya.

Sementara Ketua HIPMI Kabupaten Indramayu Ahmad Mujani Nur mengatakan dalam kegiatan HIPMI Jawa Barat di Karawang tersebut dari HIPMI Kabupaten Indramayu mengitimkan sembilan orang, termasuk dirinya. Mereka mengikuti kegiatan selema empat hari di Karawang. “Alhamdulillah kami saat ini masih sehat-sehat saja,” ungkap anggota Fraksi PKB DPRD Indramayu ini kepada Radar Indramayu, kemarin.

Terkait anjuran Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil agar melakukan rapid test, Mujani menyatakan siap. Hanya saja sampai saat ini masih menunggu alatnya. “Saat ini semua ketua dan pengurus HIPMI kabupaten/kota se-Jawa Barat masih bingung, menunggu alat rapid test,” ungkapnya. Ia berharap rapid test bisa secepatnya dilakukan, seperti telah dilakukan terhadap pengurus HIPMI Jawa Barat, dan hasilnya negatif.

Dari Majalengka, Ketua HIPMI Kabupaten Majalengka H Muhammad Afzal SP mengakui pihaknya mengirimkan perwakilan ke Karawang. “Saya tidak ikut. Namun kami mengirimkan 7 orang. Ada sekum, bendahara umum, pengurus HIPMI dan para senior,” kata Afzal saat dihubungi Radar Majalengka, Rabu (25/3).

Ia mengaku prihatin terkait penyelenggaraan Musda HIPMI Jawa Barat lebih dari dua pekan lalu dikabarkan menuai penyebaran virus corona. Namun pihaknya mengklaim tujuh orang perwakilan pengurus HIPMI Majalengka statusnya sehat. Mereka tidak menunjukkan gejala sakit apapun.

Misalnya batuk, demam, sesak napas, dan lainnya yang dijadikan indicator atau gejala Covid-19. “Karena per hari ini (kemarin, red) sudah 17 hari dari acara Musda HIPMI Jabar di Karawang. Artinya bisa dikatakan statusnya aman karena sudah lewat waktu 14 hari untuk masa inkubasi virus itu,” tegas Afzal.

Secara pribadi, dirinya juga sudah memantau kondisi keluarga atau orang dekat dari ketujuh peserta yang ikut musda tersebut. “Dan alhamdulillah keluarga atau orang dekatnya tak ada yang menunjukkan gejala mencurigakan yang bisa diindikasikan terpapar virus corona,” kata dia.

Pihaknya pun sudah berkoordinasi dan melapor ke dinas kesehatan. Ia meminta Dinkes Majalengka melakukan tes terhadap tujuh peserta itut. \"Kami masih menunggu perkembangan rencana cek kesehatan. Saya sudah menyampaikan dan koordinasi dengan pihak terkait, dalam hal ini Pikom (Pusat Informasi dan Koordinasi) Covid-19 dan Dinkes Majalengka,” tandasnya. (abd/fik/dri/oet/ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: