Dinkes Indramayu Tambah 52 Tempat Tidur

Dinkes Indramayu Tambah 52 Tempat Tidur

INDRAMAYU – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Indramayu menambah 52 tempat tidur (bed) untuk digunakan menangani pasien virus Corona (Covid-19). Ke-52 bed itu disiapkan seiring ditetapkannya 11 Rumah Sakit (RS) milik pemerintah maupun swasta di Kabupaten Indramayu sebagai RS rujukan terbantukan atau secondline.

“Kami sudah menginventarisir dan terdata sebanyak 52 bed dari 11 RS secondline untuk memberikan pelayanan khususnya bagi Pasien Dalam Pengawasan atau PDP ringan dan sedang,” kata Kepala Dinkes Indramayu, dr H Deden Bonni Koswara MARS kepada Radar, Jumat (27/3).

Penetapan RS secondline ini menyusul terus bertambahnya warga Bumi Wiralodra yang berstatus PDP maupun Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang terdata oleh Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Indramayu.

Sementara disisi lain, RSUD Indramayu sebagai RS firstline yang ditunjuk oleh Kementrian Kesehatan RI sudah tidak bisa lagi menampung pasien baru. Sebab kapasitas yang disediakan oleh RSUD Indramayu hanya 8 bed.

“Jadi ini sebagai langkah antisipasi. Jika kemudian pasien yang terpapar virus Corona membeludak, maka tentu disiapkan lagi penambahan jumlah bed di RS secondline atau kita menyiapkan tempat lain,” katanya.

Meminimalisasi lonjakan, tidak semua pasien yang terindikasi virus Corona ditampung ke RS. Hanya PDP dengan kondisi gangguan kesehatan ringan sampai sedang dirawat di RS secondline. Sedangkan PDP dengan kondisi gangguan kesehatan berat dan konfirmasi berat dirawat di RS firstline.

“Untuk pasien yang tanpa gejala atau OTG, ODP serta PDP ringan  servisorintidnya dirumah nanti panduannya oleh teman-teman Puskesmas. PDP sedang di RS secondline dan PDP berat maka masuk ke RS Rujukan. Jadi tidak semua pasien gejala batuk pilek masuk semua,” terangnya.

Deden menambahkan, setiap RS secondline menyediakan ruangan isolasi yang dianggap memadai dan kesiapan tim medis. Jauh dari pasien lain serta keramaian publik. Sedangkan APD serta alokasi disinfeksi akan dibantu oleh Pemkab Indramayu. Sementara untuk intensif diberikan kepada tenaga kesehatan yang bekerja dilini pertama dan kedua RSUD. (kho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: