Konsumsi Pertamax Naik 300%

Konsumsi Pertamax Naik 300%

PATROL - Usai diberlakukannya harga baru premium dan solar bersubsidi, pembelian bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax dilaporkan naik tajam. Sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di tepi jalan raya pantura Patrol mencatat, kenaikan pembelian Pertamax mencapai 200 hingga 300 persen. “Ada kenaikan cukup siginifikan untuk pembelian Pertamax,” kata supervisior SPBU 34-452-05 Patrol, Bahrun Mashudi (60) kepada Radar, Senin (24/6). Kenaikan tersebut, sambung dia, terjadi sejak Sabtu (22/6) lalu, atau sehari setelah pengumuman kenaikan harga BBM bersubsidi oleh pemerintah. Jika biasanya penjualan Pertamax hanya sekitar 100 liter per hari, kini mencapai 300 liter per hari. Meski tidak sampai membeludak, naiknya pembelian BBM jenis Pertamax ini merupakan hal positif yang dilakukan oleh konsumen. Itu mengingat, pembeli Pertamax tidak hanya pemakai kendaraan roda empat, melainkan juga roda dua. “Dibanding sebelumnya, ini sebuah kemajuan,” lanjut Bahrun. Menurut dia, meningkatnya pembelian Pertamax disebabkan harga yang tidak terlampau jauh dengan premium yang dijual Rp6.500 per liter. Sementara untuk harga Pertamax Ron 92 dijual Rp9.650 per liter. Selain itu, konsumen juga mulai sadar akan pentingnya bahan bakar berkualitas untuk performa kendaraannya. Namun Bahrun menyayangkan, kesadaran masyarakat itu tidak dibarengi oleh kepatuhan para pemakai kendaraan dinas dari instansi pemerintah yang masih saja memakai BBM bersubsidi. “Padahal sudah ada aturannya. Tapi justru yang bandel itu mobil-mobil dinas yang seringkali membeli premium. Petugas di lapangan terpaksa menuruti pengemudi daripada harus berdebat,” ungkapnya. Kenaikan permintaan Pertamax juga dialami SPBU lainnya di tepi jalur pantura Indramayu. Bahkan, sejumlah pengelola memprediksi, jika harganya diturunkan menjadi Rp8000 per liter, penjualan Pertamax bakal terkerek dibanding produk premium bersubsidi. “Sekarang banyak motor dan mobil baru yang memang diharuskan memakai Pertamax. Kalau harganya turun sedikit lagi, saya yakin penjualannya naik tajam,” kata Ali (34), petugas SPBU. (kho)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: