Hyundai Engineering and Construction Terapkan Standar Protokol Pencegahan Covid-19 di Area Proyek PLTU II Cire

Hyundai Engineering and Construction Terapkan Standar Protokol Pencegahan Covid-19 di Area Proyek PLTU II Cire

CIREBON - Manajemen Hyundai Engineering and Construction (HDEC) Cirebon selaku penggarap proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) II, turut andil dalam upaya meminimalisasi penyebaran virus corona atau Covid-19.

Penerapan sistem kerja berstandarkan protokol pencegahan Covid-19 pun diberlakukan bagi ribuan pekerja. Penerapan standar protokol kesehatan itu diberlakukan sejak pemerintah menyatakan perang melawan penyebaran covid-19.

Humas PLTU II Cirebon dan Hyundai Engineering and Construction (HDEC), Anjar menyebutkan, wabah Covid-19 yang penyebarannya kian meresahkan menjadi tanggung jawab bersama semua elemen dalam penanganannya. Baik pemerintah ataupun unsur swasta harus lebih responsif dan aktif dalam partisipasi dan sosialisasi hingga langkah konkret.

“Penerapan protokol kerja berstandar kesehatan bagi seluruh karyawan dan pekerja kini bersifat wajib dan sudah diberlakukan. Kami sudah lakukan itu baik bagi pekerja ataupun sarana pendukung lainnya,” kata Anjar di lokasi proyek, Selasa (14/4).

Dia menyebutkan, upaya pencegahan lain yang dilakukan yakni dengan penyemporotan cairan disinfektan di setiap kawasan sentral. Penyemprotan disinfektan juga bagi kendaraan baik yang masuk atau keluar areal proyek.

Langkah lainnya, manajemen melakukan screening atau memfilter bagi setiap pekerja. Pengecekan suhu tubuh para pekerja dilakukan setiap hari sebagai tindakan awal.

Bahkan, kata dia, pemberian multivitamin dan asupan giji bagi seluruh karyawan pun diberikan. “Hal itu diberikan dalam menjaga imunitas kesehatan agar tetap selalu fit dalam bekerja. Kami pun sudah mengeluarkan aturan untuk semua karyawan dan pekerja untuk tidak cuti sementara waktu,” katanya.

Selain itu, tambah Anjar, tim medis beserta sarana dan prasarana penunjang kesehatan lainnya pun telah disiapkan bilamana terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan. Mengingat, jumlah total pekerja yang mencapai sekitar 3.800, sehingga mekanisme yang disiapkan menjadi keharusan.

Bahkan, kata dia, untuk karyawan dilarang untuk cuti dan keluar dari Cirebon pun diterapkan sementara waktu hingga batas waktu yang belum bisa ditentukan. Sejauh ini belum ada karyawan maupun pekerja lepas yang terinfeksi Covid-19.

\"Semoga wabah ini cepat berlalu agar semua aktivitas bisa kembali normal. Sehingga rutinitas pekerjaan bisa berjalan sebagaimana mestinya,” paparnya. (rls)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: