Delman Diusulkan Miliki Terminal

Delman Diusulkan Miliki Terminal

KUNINGAN-Kuningan memiliki kendaraan tradisional berupa delman atau dokar. Namun  kendaraan tersebut tidak diberikan terminal khusus, sehingga mereka mengetem di sembarang tempat. Situasi ini banyak dikeluhkan oleh warga karena sangat mengganggu. Para kusir delman pun selama ini menyadari hal itu, tapi mereka butuh uang untuk menghidupi keluarga. Sebenarnya mereka  ingin disediakan tempat khusus, namun pemerintah tidak memerhatikan. “Kalau ditanya ingin disediakan terminal? Jawabanya pasti karena tiap kendaraan angkutan disediakan. Adanya terminal akan membuat kusir delman tenang karena tidak akan mengganggu pihak lain,” ucap kusir delman bernama Syarip kepada Radar, Kamis (27/6). Kusir delman yang mangkal di depan RSUD 45 itu menyebutkan, kalau ada terminal diyakini para kusir tidak akan mengetem sembarangan. Mereka akan tertata rapi seperti layaknya angkot atau angdes. Pria yang sudah hampir 20 tahun menjadi kusir itu berharap, pemerintah memperhatikan hal ini. Kusir delman ingin tenang dalam mencari penumpang, tidak seperti sekarang ngetem di depan toko, pemiliknya protes, karena dinilai menghalangi konsumen yang datang. “Tentu pembangunan terminal pun jangan jauh dari tempat keramaian. Saya harap pemerintah bisa memperhatikan hal ini,” jelasnya. Sekretaris Perdokar (Persatuan Perdokar) Kuningan Toto menerangkan, setiap ada rakorlantas selalu diusulkan, begitu juga pada saat musrenbang. Tapi, hingga  belum ada hasilnya. Pihaknya mengajukan karena memang dibutuhkan keberadaan terminal delman. Selain membuat delman tertata rapi, juga untuk menghindari keluhan dari warga. “Jangan kira selama ini kami tidak memperhatikan ini. Namun, karena keterbatasaan, tidak bisa mewujudkan adanya terminal,” kata pria yang bekerja di UPTD Damkar itu. Keluhan mengenai delman yang sering mengetem sembarang dikeluhkan oleh warga dan pemilik usaha. Mereka merasa terganggu terutama oleh kotoran kuda yang bisa mengganggu kesehatan. “Saya kan usaha makanan, ketika mengetem depan warung tiba-tiba  kencing dan buang kotor tentu membuat pembeli yang akan masuk tidak mau. Bahkan yang tengah makan pun banyak yang tidak menghabiskan makanannya. Kalau situsi ini dibiarkan banyak yang rugi, maka harus diambil solusinya,” ucap salah seorang pelaku usaha yang ada di wilayah kota. Pria yang identitasnya tidak ingin disebutkan ini mengaku, ketika akan menegur takutnya jadi panjang. Para kusir delman bisa mengamuk karena merasa dihalang-halangi dalam mencari rezeki.(mus)   Foto agus mustawan: BUTUH TERMINAL. Kendaraan tardisonal delman membutuhkan terminal agar mereka tidak mengetem sembarangan.    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: