Sesalkan Raibnya 300 Juta Duit Dana Desa, Kuwu Kubang: Tidak Ada Perintah Beli Perlengkapan Penanganan Covid-1

Sesalkan Raibnya 300 Juta Duit Dana Desa, Kuwu Kubang: Tidak Ada Perintah Beli Perlengkapan Penanganan Covid-1

CIREBON - Kuwu (kepala desa) Desa Kubang, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Wawan Karyawan, menyesalkan raibnya Rp 300 juta yang dicuri di Jl Pekiringan, Kota Cirebon, Kamis (23/4). Karena duit yang dicuri merupakan dana desa untuk kepentingan masyarakat luas.

\"Saya sangat prihatin dengan peristiwa ini. Uang itu memang benar dana desa yang baru dicairkan untuk keperluan desa, termasuk honor-honor RT dan RW di bank BJB Sumber, Kabupaten Cirebon,\" ujarnya kepada radarcirebon.com saat meninjau lokasi kejadian, Kamis (23/4).

Diungkapkan Kuwu, empat orang ditugasi untuk mencairkan dana desa tersebut ke bank BJB Sumber. Namun dirinya tidak memerintahkan untuk membeli perlengkapan penanganan Covid-19.

\"Keempat orang itu AA Nurkasim (Kadus), Soleh (Kaur Ekbang), Eti (Kaur Pemerintahan), dan Mimin (Kaur Keuangan). Mereka tidak berkoordinasi dengan saya menuju Jl Pasuketan Kota Cirebon, yang katanya mau belanja keperluan penanganan Covid-19. Jadi mereka inisiatif sendiri ke Jl Pasuketan itu. Seharusnya selesai mencairkan dana itu langsung kembali ke desa, tapi mereka langsung ke kota,\" ungkapnya.

Baca juga:

Baru Saja Dicairkan, 300 Juta Duit Dana Desa Kubang Kecamatan Talun Hilang Sekejap Dicuri

Kuwu berharap pihak kepolisian untuk mengusut kasus tersebut. \"Kami serahkan kasus ini kepada pihak kepolisian untuk diselidiki dan berharap pelaku berhasil ditangkap,\" pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, duit Dana Desa Kubang, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon sebesar Rp 300 juta raib dicuri, Kamis (23/4).

Duit sebesar Rp 300 juta tersebut tersimpan dalam jok sebelah kiri samping sopir mobil sedan Honda Civic bernopol E 1036 BP. Saat kejadian, mobil terparkir depan Toko Lima Jl Pekiringan, Kota Cirebon.

Pelaku mengambil uang tersebut dengan cara memecah kaca depan sebelah kiri. Diketahui kaca mobiltelah pecah dan uang raib sekitar pukul 11.45 WIB.

\"Awalnya kami berempat dari desa ke Bank BJB untuk mencairkan uang dana desa sebesar Rp 300 juta. Dari bank kami menuju Toko Sanitas di Jl Pasuketan untuk belanja keperluan penanganan Covid-19. Karena parkir di depan sanitas penuh, saya diarahkan juru parkir untuk parkir di depan Toko Lima. Saat mau pulang kaca mobil sudah pecah dan uang di bawah jok sudah raib,\" ujar Aan sang pemilik mobil kepada radarcirebon.com.

Sementara, berdasarkan data yang diperoleh radarcirebon.com, dalam rekaman CCTV terlihat pelaku berjumlah dua orang berboncengan dengan sepeda motor. Satu orang pelaku turun dan dengan cepat memecah kaca dan mengambil uang tersebut.

Hingga kini kasus tersebut masih dalam penyelidikan Satreskrim Polres Cirebon Kota (Ciko). Bahkan, rekaman CCTV yang merekam aksi pelaku pun masih dipelajari polisi. (rdh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: