Lockdown Malaysia Dilonggarkan, Makan di Restoran Harus Pre Order Dulu
MALAYSIA - Sejumlah restoran di Selangor, Malaysia, kembali beroperasi penuh dan terbuka untuk makan di tempat mulai Rabu (13/5). Menteri Besar Datuk Seri Amirudin Shari mengatakan keputusan itu dibuat setelah pertemuan antara pemerintah negara bagian, wali kota, presiden dewan lokal, dan pejabat distrik.
“Restoran, food court, warung, dan kios makanan sekarang dapat beroperasi penuh, termasuk menyajikan makanan dan minuman di tempat, dari jam 7 pagi sampai 10 malam,” kata Amirudin dalam sebuah pernyataan pada Selasa (12/5).
Dia menambahkan semua tetap harus sesuai aturan jarak sosial. Yakni harus tetap menempatkan meja dengan batasan pengunjung seperti dilansir dari AsiaOne, Rabu (13/5).
“Pemilik restoran didorong untuk menawarkan pilihan pre-order kepada pelanggan mereka untuk mencegah kepadatan di restoran milik mereka,” kata Amirudin.
Dia menambahkan bahwa petugas penegak hukum dewan lokal akan melakukan inspeksi mendadak ke restoran-restoran setiap saat untuk memastikan semua prosedur operasi standar (SOP) dipenuhi.
Truk makanan, penjaja makanan pinggir jalan juga dapat mulai beroperasi dari jam 8 pagi sampai 10 malam. Tapi hanya bisa melayani drive through, take away, dan pengiriman.
Amirudin mengatakan dewan lokal akan memeriksa kebutuhan vendor untuk bergantian beroperasi. Jika mereka berada terlalu dekat satu sama lain dan menyulitkan pelanggan untuk melakukan sosial jarak maka akan dikenakan sanksi.
Menyembelih hewan seperti unggas dilarang di semua pasar, termasuk pasar grosir dan basah. “Larangan untuk pasar pagi dan malam untuk beroperasi tetap tidak berubah saat ini,” kata Amirudin.
Semua taman juga terbuka untuk umum untuk rekreasi dari pukul 07:00 hingga 19:00. “Hiking dan berkemah masih tidak diperbolehkan tetapi kegiatan memancing diizinkan,” kata Amirudin.
Dia menambahkan negara akan mengeluarkan surat edaran yang lebih rinci tentang hal itu untuk tujuan referensi. Amirudin mengatakan kegiatan dan masalah lain tetap sejalan dengan SOP dan pedoman Dewan Keamanan Nasional.
Sebelumnya Malaysia memang sudah longgarkan kebijakan lockdown atau Perintah Kawalan Pergerakan (MCO) menjadi bersyarat atau kondisional.
Sehingga memungkinkan restoran dan beberapa entitas komersial lainnya untuk melanjutkan kegiatan.
Kondisi ini dipilih karena Malaysia berhasil menekan penularan kasus baru Covid-19. (yud/jp)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: