Risma Marah Besar Gara-gara Ini

Risma Marah Besar Gara-gara Ini

SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) marah besar karena dua mobil laboratorium yang sedianya diperuntukkan Kota Surabaya, digeser oleh Gugus Tugas Covid-19 Jawa Timur (Jatim) ke daerah lain.

Dua unit mobil lab tersebut merupakan donasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Teman-teman lihat sendiri kan, ini bukti permohonan saya dengan Pak Doni (Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo). Jadi, ini saya sendiri yang memohon kepada beliau. Kasihan pasien-pasien yang sudah menunggu,” kata Risma kesal sembari menunjukkan obrolannya dengan Doni via WhatsApp.

https://www.instagram.com/p/CAxJ96bAV9G/?utm_source=ig_web_copy_link

Mendengar kabar dua mobil lab malah ditujukan ke derah lain, Risma langsung berkoordinasi. Dia menghubungi berbagai pihak yang telah dimintai bantuan untuk mendatangkan mobil lab tersebut.

Risma juga melaporkan kejadian tersebut kepada Doni Monardo. Doni pun berjanji mengecek keberadaan mobil tersebut. Pasalnya, memang dua mobil bantuan itu diprioritaskan untuk Kota Surabaya.

Sementara itu, Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya Febria Rachmanita menjelaskan sebetulnya pada Kamis (28/5) lalu Surabaya sudah akan dibantu mobil lab itu. Awalnya, kata dia, mobil itu langsung dipergunakan untuk pasien yang menjalani karantina di Hotel Asrama Haji dan Dupak Masigit.

“Jadi, bantuan dari BNPB itu dua unit mobil lab dan sudah kami tentukan titik-titiknya selama mobil itu berada lima hari di Kota Surabaya. Masing-masing titik itu kami siapkan 200 orang untuk dilakukan tes swab,” katanya Febria, dilansir dari Antara, Jumat (29/5).

Pasien di lokasi yang ditentukan belum pernah menjalani tes swab. Sebagian akan melakukan tes ulang.

Waktu tes dijadwalkan pukul 13.00 WIB. Maka sebelum sampai Hotel Asrama Haji, mobil lab dialihkan terlebih dahulu ke RS Unair.

Sementara itu, para pasien di Hotel Asrama Haji dipersiapkan mulai sekitar pukul 12.30 WIB dengan tetap mengikuti protokol kesehatan. Namun, setelah menunggu sekitar lima jam, mobil lab yang ditunggu-tunggu tak kunjung datang.

“Mobil itu baru datang sekitar pukul 18.30 WIB. Dan ternyata kemarin dua mobil itu dibawa ke Unair satu dan satu mobil lagi dibawa ke daerah lain,” katanya. (yud/JP)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: