Kalah Laris dari Masker, Produksi Batik Setop Dulu

Kalah Laris dari Masker, Produksi Batik Setop Dulu

MAJALENGKA- Wabah covid-19 yang berkepanjangan sangat berdampak kepada usaha kecil menengah. Tak terkecuali perajin batik. Pemilik Batik Miranti Majalengka, Hj Ratna Dewiyani SPd mengakui sejak pandemi covid-19, produksi batik yang dipusatkan di Kelurahan Majalengka Kulon, Kecamatan Majalengka nyaris berhenti.

“Kami hanya menjual sisa stok batik untuk para konsumen. Supaya tidak merumahkan para pegawai, saya terus memproduksi masker dari bahan kain dan kaos,” jelasnya.

Ia pun bersyukur, hingag saat ini belum ada pegawai yang dirumahkan. “Kami masih membuat masker dengan jumlah pegawai yang bertugas menjahit sebanyak 10 orang dan 3 pegawai di toko,” tutur Hj Ratna.

Setip hari, pihaknya bisa memproduksi 3 ribu masker. Sehingga stok masker cukup banyak. Sementara pesanan dari konsumen sedang menurun.

“Sekarang sedang banyak pesanan dari pihak sekolah sekolah. Kami sedang bingung untuk memasarkan ribuan masker yang menumpuk karena pesanan terus menurun. Kami harus memiliki terobosan baru untuk memasarkan masker dan pengembangan usaha batik kembali,” tuturnya. (ara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: