Protes Antirasial Makan Korban
Sedangkan dua tentara AS yang menembakkan senjata mereka dalam aksi kemarin juga telah ditarik dari jabatannya oleh Gubernur Kentucky, Andy Beshear.
Adapun pria yang terbunuh dalam aksi protes di Louisville itu bernama David McAtee. Dia adalah pemilik restoran BBQ Shack Yaya. Pada saat kejadian, korban tidak dalam posisi melawan petugas ataupun terlibat dalam aksi massa.
\"Dia (McAtee) hanya seorang penonton yang tidak bersalah,\" ujar saudara perempuan korban kepada media di Louisville.
Sementara AFP melaporkan, Wali Kota Louisville, Greg Fischer, telah memberhentikan kepala kepolisian setempat akibat insiden tersebut.
Selama sepekan ini, publik Amerika Serikat digegerkan dengan tewasnya pria berkulit hitam bernama George Floyd (46) di tangan petugas Departemen Kepolisian Minneapolis, Senin (25/5) lalu. Kala itu, pria keturunan Afrika-Amerika itu diborgol dan ditelungkupkan ke tanah oleh polisi.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Washington DC bersama dengan seluruh Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Amerika Serikat terus memonitor dari dekat sekaligus memastikan keselamatan Warga Negara Indonesia (WNI) yang tersebar di berbagai kota dan wilayah di AS menyusul merebaknya gelombang demonstrasi yang terjadi sejak tanggal 26 Mei 2020.
\"Seluruh WNI di AS yang berjumlah 142.441 orang saat ini berada dalam kondisi aman dan baik-baik. Tidak ada laporan terkait WNI yang terdampak akibat demo,\" kata Kuasa Usaha Ad-Interim/Wakil Duta Besar RI untuk AS, Iwan Freddy Hari Susanto
Aksi unjuk rasa yang terjadi di berbagai negara bagian di AS, mulai dari wilayah Pantai Timur hingga Pantai Barat, telah memasuki hari ketujuh. Sebagian telah menerapkan peraturan jam malam dan status darurat.
\"Keselamatan dan keamanan WNI di AS menjadi prioritas utama dan perhatian khusus KBRI Washington DC dan KJRI-KJRI se-AS,\" imbuhnya.
Freddy mengatakan, sejauh ini semua Perwakilan RI di AS telah mengeluarkan himbauan kepada WNI agar tetap tenang, hati-hati dan tidak keluar rumah kecuali untuk kepentingan atau kebutuhan yang mendesak, seperti membeli kebutuhan rumah tangga sehari-hari atau pergi ke dokter.
\"WNI juga kita wanti-wanti agar menjauhi tempat-tempat terjadinya aksi unjuk rasa karena akan membahayakan keselamatan dan keamanan mereka. Patuhi setiap instruksi, kebijakan dan peraturan yang dikeluarkan oleh otoritas setempat,\" pungkasnya. (der/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: